Senin, 21 April 2014

Ada apa di hari senin ???

Kalau bertanya tentang hari dalam seminggu, maka semua hari adalah baik kecuali hari hari yang pernah diterangkan Alloh dan Rasul NYA , itulah hari yang kita istimewakan.

Hari Senin merupakan hari yang pernah disebutkan oleh Nabi Muhammad Shallahu alaihi wasallam, beliau bersabda :

عن أبي قتادة الأنصاري رضي الله تعالى عنه : أن رسول الله صلى الله عليه وسلم سئل عن  صوم يوم الإثنين, فقال صلى الله عليه  وسلم : " ذاك يوم ولدت فيه ويوم بعثت أو أنزل علي فيه "  رواه مسلم
Dari Abi Qotadah Al Anshori Radhillyalloh anhu : Bahwasannya Rasullah shallahhu alaihi wasalam ditanya tentang puasa hari Senin , Maka Nabi shallahu alaihi wasalam menjawab : " Hari itu adalah hari kelahiranku dan hari aku menjadi seorang Rasul ( hari wahyu diturunkan kepadaku ) Hadits Muslim 

Hari Senin adalah hari yang dimulyakan oleh Rasullah dengan amalan Shaum atau berpuasa, bukanlah hadits ini dijadikan dalil sebagai sahnya menjadikan Maulid Nabi seperti yang banyak dipahami oleh kebanyakan orang di Indonesia.

Mari kita tingkatkan amal kita dengan puasa ( shaum ) di hari Senin dan juga Kamis seperti hadits yang telah diriwayatkan oleh AL Baihaqi tentang puasa Senin dan Kamis maka Nabi Shallahu alaihi wasalam menjawab : " Hari Senin dan Kamis adalah hari yang diangkatnya amalan kita dihadapan Alloh maka Aku senang ketika Aku berpuasa pada hari itu ."

Rabu, 10 Oktober 2012

Bersabarlah Wahai Penegak Syariat Islam!!!


Bersabarlah Wahai Penegak Syariat Islam!!!

Dengan menyebut nama Allah dan dengan bersyukur kepada NYA kita semua bersyukur karena di jadikan Allah sebagai umat yang beriman kepada ajaran para nabi dan rasul. Perjuangan mereka amatlah panjang dalam menyampaikan agama yang kita cintai ini yaitu Islam, Allah menerangkan akan tugas mereka yang mulia menyampaikan syariat langit kepada manusia :
(( رسلا ميشرين ومن\رين لئلا يكون للناس على الله حجة بعد الرسل وكان الله عزيزا حكيما )) النساء 165
Mereka Kami utus sebagai rasul –rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah di utusnya rasul-rasul itu . Dan Allah Maha Perkasa dan Maha Bijaksana  ( An Nisa 165 )
Allah Ta’ala menerangkan tentang fungsi para rasul dan para nabi kenapa mereka diutus ? dan setelah itu datang generasi yang berjuang menegakkan syariat mereka dari para pengikutnya dari kalangan umat mereka.Rasul-rasul dan para pengikutnya dari dulu sampai saat ini diperintahkan dengan perintah yang mulia yaitu menegakkan Syariat Allah dengan mentauhidkan Allah semata, menegakkan tauhid diatas bumi ini melarangkan berbuat syirik dan bermaksiat kepada Allah, Menjadikan Allah sesebahan semata, Dan menyembah Allah dengan apa yang akan menjadikan Allah ridha kepadanya sesuai dengan ajaran dan syariat nabi-nabi dan rasul-rasul yang telah datang kepada umat manusia.
Mulialah mereka yang menjadi pengikut rasul-rasul, mereka adalah para Ulama Rabani penegak syariat Allah dan juga siapa saja yang mengikuti jejak mereka dengan baik baik yang terdahulu atau salaf dan juga yang sekarang ini . Rasullah Shallahualai wasalam pernah mengutus Ali bin Abi Thalib ke khaibar beliau mengatakan :
" أنفذ على رسلك حتى تنزل بساحتهم ثم ادعهم الى الإسلام وأخبرهم بما يجب عليهم من حق الله فيه فوالله لأن يهدي الله بك رجلا واحدا خير لك من حمر النعم)) صحيح مسلم
“ Laksanakanlah dengan pelan-pelan ( lemah lembut ) sehingga engkau tinggal di kampong halaman mereka kemudian ajaklah mereka kepada Islam dan kabarkan kepada mereka apa yang menjadi kewajiban mereka kepada Allah , Maka demi Allah kalaulah engkau berhasil memberikan jalan hidayah kepada mereka ( dengan menujuk mereka ) kepada Islam lebih baik dari Onta merah ( onta merah adalah kendaraan termahal waktu itu ). Muslim “
Berda’wah, menegakkan syariat Islam, mengamalkan sunnah dan lainnya bukanlah sesuatu yang mudah, perlu tahapan-tahapan yang kita harus lalui. Bukan dengan serta merta seperti seorang yang membalik tangan mereka, tidak……! Isti’jal kepada sesuatu terburu-buru mendapatkan hasil bukanlah contoh dari Nabi kita! Kemaslah da’wah yang mulia ini dengan desain yang elok dipandang dan nyaman didengar, dengan sopan satun dan tata karma dan akhlaq yang mulia . Balas semua kejelekan orang kepada kita dengan berbalik menerangkan kebaikan, seperti taichi master memukul lawannya dengan kekuatan dia sendiri tapi itukan bela diri… Umat Islam harus lebih cerdas dengan situasi yang ada jangan mudah terpancing dan emosi melihat informasi yang beredar, kaji lebih dalam dan mendalam !  Mungkin dan terkadang kita lupa dan ini peringatannya.
Dalam menegakkan ajaran Islam yang mulia ini dengan syariat Allah dan Sunnah NabiNYA yang kita junjung tinggi maka ada beberpa hal yang harus di perhatikan baik-baik, agar kita kita kecewa kemudian hari . hal-hal itu adalah :
1.       Jadikanlah Ikhlas sebagai bumper anda setiap hari dan tiada bosan kita mendengarkannya lihat surah yusuf ayat ke 108. Berkata Syeikh Muhammad bin Abdul Wahab : “ Peringatan penting kepada setiap orang akan Ikhlas karena kebanyakan orang hanya berda’wah untuk kepentingan dirinya sendiri “ ( Kitab Tauhid hal 16 ).
2.       Wajib atas kita semua belajar Ilmu syar’I lebih dalam lagi lihat surat THAHA 114, banyak diantara kita masih mengkaikan kebiasaan umum dengan pribadi kita yang sudah ngaji akhirnya ngaco juga sikap kita.
3.       Ikutilah mereka yang Ikhlas dalam berda’wah bukan mereka yang tertendensi matreil dalam berdawah dan melihat financial dalam ukuran semuanya.
4.       Bersabarlah terhadap apa yang terjadi niscaya kita akan melihat akibat manisnya kemudian, biarkan jalan ini terus berlalu dengan sejuta duri menancap di tubuh kita. Ingatlah kisah Khabab bin Al Arth ketika mengadu kepada Nabi tentang derita yang dia alami setelah masuk Islam.
5.       Perlu kita semua ketahui bahwa Islam itu adalah Rahmatan Lil Alamin untuk semua kalangan dan lapisan maka jangan eksklusif hanya mementingkan diri sendiri carilah cara yang pas dan cocok untuk menyampaikan Islam ini dengan tidak mengorbankan ajaran Islam yang lainnya, bukankah banyak jalan menuju Roma ???
Demikian sedikit yang bisa saya tuliskan mudah-mudahan Allah menjadikan kita semua termasuk penduduk surga dengan apa yang kita dapatkan didunia ini dari rintangan dan halangan. Amin

Jakarta 10 Oktober 2012
Ali Saman Hasan LC MA

Jumat, 05 Oktober 2012

CARA HIDUP BERSAMA-SAMA DI SURGA



CARA HIDUP BERSAMA DI SURGA
oleh : Ali Saman Hasan Lc,MA.

Indah rasanya bisa bersama-sama di dalam surga setelah berpisah, ketika manusia dihadapkan dengan pengadilan hari kiamat yang menjadikan manusia sendiri-sendiri, nafsi-nafsi tiada teman yang mendampingi meskipun dia adalah kekasih hati yang  selalu kita puja dan puji, semua pada hari itu mengatakan nafsi-nafsi, kemana aku akan kembali. Maka di pagi hari ini di hari jum’at yang mana hari kembali akan terjadi, kita renungkan firman Allah Ta’ala di dalam surah At Thur ayat ke 21 :
(( والذين آمنوا واتبعهم ذريتهم بإيمان الحقنا بهم ذريتهم وما التهم من عملهم من شيء كل امرىء بما كسب رهين ))
“ Dan Orang-orang yang beriman dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka , tiap –tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya “ At Thur 21.
Berkata Al Imam AL Mufassir Ibnu Katsir Rahimahullah : “ Allah Ta’ala mengkabarkan kepada hambaNYA tentang karunia yang besar dan kemulyaanNYA kepada khususnya kaum mukminin, danAllah berikan atas, yaitu mereka Orang-orang yang beriman akan menyusul bapak-bapak mereka di surga, sebagai bentuk kesempunaan nikmat Allah atas mereka ketika mereka pernah berkumpul didunia dan akan kumpul kembali di Surga karena bersama-sama dan berkumpul di Surga adalah sesuatu yang mnyejukkan hati orangtua kita, dan yang mengumpulkan mereka adalah keimanan meskipun mereka berdeda dalam amalan-amalan kesehariaan, dan ini adalah janji Allah atas kaum Mukminin. “
Ibnu Katsir mendasarkan pendapatnya ini dengan satu atsar/perkataan Ibnu Abbas :
إن الله تبارك وتعالى ليرفع ذرية المؤمن في درجته وإن كانوا دونه في العمل .......
“ Sesungguhya Allah Ta’ala mengangkat derajat dan kedudukan keluarga kaum mukminin dengan derajat yang sama di surge meskipun mereka berdeda dalam beramal…. ( tafsir ibnu katsir )
Sungguh sangat bergembira menjadi keluarga mukmin, berkat usaha orangtua yang mendidik keturunannya menjadi generasi yang beriman kepada Allah akhirnya mereka mendapatkan hasil yang berlimpah-limpah di akhirat, ibarat menanam pagi dengan sebutir biji pagi dia akan memanennya dengan hasil yang berlimpah. Memiliki keluarga yang beriman kepada Allah Ta’ala adalah karunia yang amat agung yang tiada bandingannya, bukan memiliki harta yang berlimpah dan semua serba waaahh!!!! Tapi  apa yang terjadi saat ini setiap orang tua mendidik anak keturunannya dengan sesuatu yang semu yang mereka kira bias hidup bahagia dengannya. Kadang kita mendengar: “ Nak cita-citamu apa ? anak menjawabnya : “ Jadi dokter ! “ atau sebut lainnya, jarang atau tidak pernah kita mendengar orangtua berkata: “ Apa yang kalian sembah setelah diriku tiada ?”
Dengan pendidikan keimanan yang kuat kepada Allah Ta’ala anak kita akan menyenangkan diri kita, itu hakekat tabungan do’a kita, itu hakekat amal-amal kita setelah kita tiada, apakah kita mau menjadi orang tua yang sadar akan hari esok??? Nabi shallahu alaihi wasalam bersabda :
إن الله ليرفع الدرجة للعبد الصالح في الجنة فيقول : يا رب أنى لي هذه ؟ فيقول باستغفار ولدك لك )) رواه أحمد
“ Sesungguhnya Allah Ta’ala mengangkat derajat seorang Hamba yang shalih kedalam surga , maka hamba ini berkata ;”Wahai Tuhanku dari manakah aku mendapatkan hal ini ?” maka Allah menjawab: “ Dengan Istigfar yang dimintakan oleh anakmu.” Hr Al Imam Ahmad.
Hal yang sama diterangkan dalam hadits Muslim dari sahabat Abu Hurairah : “ Apabila anak Adam itu meninggal dunia maka terputuslah dia dari amalannya kecuali tiga hal : 1. Sedekah Jariyah 2, Ilmu yang bermanfaat 3. Dan anak yang shalih yang mendo’akannya. “
Dari renungan ayat diatas kami intisarikan sebagai berikut ini :
1.       Sesungguhnya seorang mukmin akan bisa bersama-sama dengan keluarganya dan keturunannya di sebabkan oleh ikatan tali Iman kepada Allah Ta’ala , selain dari itu maka tidak mungkin bisa lihat dasar ayat yang lain dalam surah Al Araf ayat 40.
2.       Rahmat Allah Ta’ala yang luas atas semua hambaNYA yang berimanbaik itu laki-laki ataupun perempuan.
3.       Keadilan Allah Ta’ala atas hambaNYA , dimana Allah Ta’ala tidak menyiksa seseorang dengan dosa orang lain.lihat al baqarah ayat 134.
4.       Urgensi pendidikan anak kepada nilai-nilai agama yang kuat tidak seperti saat ini hanya menjadikan agama sebagai mata pelajaran pelengkap bukan pokok.
Mudah-mudahan kaum muslimin dan mukminin sadar akan pentingnya nilai-nilai agama melibihi pentingnya udara untuk diri kita dengan demikian bisa bersama-sama di dalam Surga NYA kelak amin….

Jakarta
Jum’at 05 oktober 2012



Kamis, 04 Oktober 2012

Lebih kuat dari seratus laki-laki didunia???

Lebih kuat dari seratus laki-laki didunia
Judul tersebut diatas adalah salah satu kenikmatan di akhirat , saya sarikan dari hikmah dan renungan ayat 25 dari surat Al Baqarah
وبشر الذين آمنوا وعملوا الصالحات أن لهم جنات تجري من تحتها الأنهار كلما رزقوا منها من ثمرات رزقا قالوا هذا الذي رزقنا من قبل وأوتو به متشابها ولهم أزواج مظهرة وهم فيها خالدون
" Dan kabarkanlah kepada orang-orang yang beriman

dan beramal saleh bahwa sesunggunya mereka akan mendapatkan surga - surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai, setiap kali mereka diberikan rizki buah-buahkan didalam surga-surga itu , meteka mengatakan : " Inilah mereka yg telah diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka didalamnya ada istri-istri yang suci dan mereka kekal didalamnya ".
Allah mengkabarkan kepada ,NabiNya shallahualaihi wasalam kabar fembira ini untuk umat-umatnya dan boleh saja kepada setiap dai, ustadz atau siapapun yang bergelut dalam dunia da'wah mengakabarkan hal yang serupa kepada umat Islam tentang surga yang akan mereka dapatkan lantaran amal-amal shalih yang mereka perbuat selama di dunia.
" Orang-orang yang beramal shalih : yaitu orang yang mengabungkan antara ikhlas dalam beramal dan juga itiba mengambil tuntunan Rasulullah shallahu alaihi wasalam.
" Surga-surga yang mengalir dibawahnya air " adalah kebun-kebunyang indah yang penuh dengan pohon-pohon yang disiapkan untuk orang-orang yang beriman yang tidak pernah terbayang oleh mata, tercium oleh telingga dan terlintas dalam hati kita, itulah tempat semua kenikmatan bagi orang-orang yang bertaqwa, lihat janji Allah dalam surat Muhammad ayat 15.
Istri-istri yang ada di surga disana kelak adalah mutaharah yaitu tidak layaknya didunia, mereka tdk haid, tidak nifas, tdk pernah meludah, tidak pernah buang air kecil ataupun besar dan lainnya . Ini semua sifat kecantikan yang sempurna tidak ada seorangpun yang menyamai bidadari yang canti jelita ini, tapi kenapa masih ada wanita yang bangga dengan kecantian yang semu ini ? Kenapa masih banyak laki-laki yang tergoda dengan cantiknya wanita didunia ?
Didalam hadits bukhari dan Muslim sahabat anas berkata , berkata ,Nabi shallahu alaihi wasalam :
ولو /ن امرأة من /هل الجنة اطلعت الى الأرض لإضاءت ما بينهما ولملاته ريحا ولنصيفها على رأسها خير من الدنيا ومافيها "
Kalau seandainya seorang wanita dari penduduk surga ditampakkan untuk penduduk bumi ini maka cahayanya akan menerangi antara langit dan bumi dan akan menjadikan bumi wangi karena aromanya dan sungguh separoh dari bidadari tersebut lebih baik dari dunia dan seisinya".
عن زيد بن أرقم : عن النبي صلى الله عليه وسلم : " والذي نفس محمد بيده أن الرجل من أهل الجنة يعطى قوة مئة رجل في الأكل والشرب والجماع والشهوة رواه الإمام أحمد
Dari zaid ibn Arqam dari Nabi shallahu alaihi wasalam : " Demi jiwa Muhammad yang ada di Tangan NYa, sesungguhnya sesorang laki-laki di surga kelak akan diberikan kekuataan seperti seratus laki-laki didunia ini dalam masalah makan,minum ,bersetubuh dan nafsu birahi."
Sangat pantas dan cocok antara pasangan surga dan tidak pernah kita banyangkan saat ini, mereka akan kekal abadi disana tidak akan takut dengan kematian kehidupan yang selama - lamanya.
Syeikh Muhammad bin shaleh al utsaimin berkata dalam kitabmin ahkamil qur'an : Ayat ini mengandung hikmah yang dalam yang wajib kita renungi ;
1. Merupakan suatu sunnah mengkabarkan pelaku ibadah yang salih dengan ganjaran yang sertimpal yang sangat berharga sesuai dengan amalannya.
2.Surga itu tidak akan didapatkan kecuali untuk orang yang beramal shalih , bukan cukup dengan orang yang beraqidah saja tapi perlu dibarengi dengan amaln yang mengikat dengan iman, karena iman dan amal tidak bisa dilepaskan.
3. Sesungguhnya kenikmatan yang ada di surga kelak sangat berbeda dengan apa yang kita jumpai di dunia
فلا تعلم نفس ما أخفي لهم من قرة أعين جزاء بما كانوا يعملون - السجدة
" Maka tiadaklah ada seorang jiwa yang mengetahui terhadap apa yang Allah Ta'ala sembunyikan bagi mereka dari quratun ayun ( kenikmatan pandangan mata yang tersembunyi sebagai ganjaran terhadap apa yang kita amalkan ) as sajdah 17.
Mudah-mudahan Allah menjadikan kita semua termasuk penduduk surganya seperti sabda NabiNYa : " Allah berkata : " Allah telah siapkan untuk hamba-hambaNYA yang shalih apa yang tidak pernah terlihat oleh mata dan tidak pernah terdengar oleh telinga dan tidak pernah terbayang oleh hati ".
Ya Allah jadikan hambaMu ini termasuk ahli surga dan semua yang membaca tulisan ini dan seluruh kaum muslimin amin.
Oleh Ali Saman Hasan Lc MA.
Jakarta 4 okt 2012.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Minggu, 16 September 2012

KENAPA TERPANCING DENGAN TIPU DAYA ORANG KAFIR ???

KENAPA TERPANCING DENGAN TIPU DAYA ORANG KAFIR ??? Oleh : Ali Saman Hasan,Lc, MA . Segala puji dan syukur kita hanya milik Allah Ta’ala, shalawat serta salam semoga selalu terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad shallahu alaihi wasalam, keluarganya, para sahabatnya dan orang –orang yang mengikuti jejak mereka sampai hari kiamat. Dunia Islam saat ini sedang diguncang dengan fitnah dari lam dan dari luar, salahsatu contoh yang paling dekat dengan telinga kita adalah, penghinaan kepada Islam dan kepada Nabi Muhammad shallahu alaihi wasalam. Seluruh media baik dalam negri maupun luar negri ramai membicarakannya, Umat Islam merespon dengan berbagai macam cara, ini adalah bentuk keimanan mereka kepada Rasulullah sebagi utusan Allah di atas bumi ini, namum ada beberapa hal yang wajib diketahui oleh seluruh umat Islam dengan apa yang ada tentang sebab-sebab kemenangan umat Islam seperti yang pernah di tuliskan didalam Al Quran dan Sunnah Nabi shallahu alaihi wasalam. Didalam Al-Quran Allah Ta’ala sudah memberitahukan bahwa dunia ini adalah tempat ujian bagi kaum mukminin (( ونبلوكم بالشر والخير فتنة وإلينا ترجعون )) الأنبياء 35 “ Dan Kami menguji kalian dengan kebaikan dan kejelekan sebagai ujian atas kalian semua dan kepada Kami lah kalian kembali “ ( AL ANbiya35). Kalau orang –orang kafir melakukan pelecehan kepada kaum Muslimin, maka kita sebagai umat Islam harus meyakini ini adalah ujian dan kita harus mengetahui dari dulu dan juga dari sekarang bahwa orang-orang kafir telah membenci orang-orang yang beriman sampai mereka bias memurtadkan Umat Islam lihatlah firman Allah; (( ولا يزالون يقاتلونكم حتى يردوكم عن دين الله ان استطاعوا )) البقرة 217 “ Dan mereka orang-orang kafir senantiasa terus akan memerangi kalian sampai kalian murtad dari agama Allah dengan sekuat kemampuan mereka” Al Baqarah 217. Jangan heran dan jangan bingung kalau mereka membuat film-film melecehkan Umat Islam, karena Allah telah berfirman dengan (( sekuat kemampuan mereka)), bahkan kedepannya mereka akan lebih buruk daripada itu , mungkin akan berbuat lebih jelek untuk menghinakan umat Islam, namun kenapa kaum Muslimin terpancing dengan sikap anarkis seperti di mesir dan tempat-tempat lain dengan melakukan perusakan kepada lembaga-lembaga non Islam, Apakah dengan adanya penghinaan kepada Nabi Muhammad agama Islam ini jadi hina ??? Kalla , tidak sekali-kali tidak Islam akan terus tinggi, ketahuilah bahwa Allah telah berfirman bahwa setiap Nabi yang diutus akan ada musuhnya; ( وَكَذَلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا شَيَاطِينَ الْإِنْسِ وَالْجِنِّ يُوحِي بَعْضُهُمْ إِلَى بَعْضٍ زُخْرُفَ الْقَوْلِ غُرُورًا, “ Dan begitulah kami jadikan setiap nabi itu musuh dari dari kalangan setan dari manusia dan dari kalangan jin dan mereka saling membisikan kepada lainnya perkataan-perkataan yang indah “, naudzubillah min dzalik…….musuh Islam sudah dari dulu! Membuat makar dan tipu muslihat, membuat film kebohongan dan lain-lainya. Nabi kita Muhammad shallahu alaihi wasalam tetap mulia, tetap mendapatkan janji Allah berupa telaga Al Kautsar, dan orang-orang yang meminumnya adalah mereka yang beriman kepada beliau shallahu alaihi wasalam, lihatlah janji Allah didalam surat Al Kautsar : ( إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ * فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ * إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ ) Berkata Al Imam As Safariny: “ Ayat ini menerangkan kepada kita tentang siapakah yang akan mendapatkan telaga Al Kautsar dan ayat ini juga menerangkan siapakah yang dijauhkan Allah dari telaga Al Kautsar , dan mereka itu adalah : orang-orang yang berbicara Islam dan mereka tidak membela Islam seperti Syi’ah dan Rawafid dan juga orang-orang yang telah disesatkan Allah dan mereka telah banyak melakukan perbuatan haram yang dilarang Allah dan tenggelam didalamnya dari kalangan orang-orang kafir…..” Kunci untuk menutup fitnah ini dan sebab-sebab yang akan menolong kita adalah : 1. Firman Allah: ( لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآَخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا ) (( Dan telah ada didalam kepribadian Rasullah suri tauladan yang baik bagi mereka yang mengharapkan Allah dan hari Akhir dan mengingat Allah dengan banyak )) Menjadikan suri tauladan apa yang telah beliau ajarkan menjadi titik penting dan pokok dasar kita meraih kemenangan. Lakukan apa saja yang diajarkan beliau jangan pernah berkata tidak! Syeikh Abdul Aziz Alu Syeikh mengatakan : “ Sikap penginkaran kaum muslimin di sebagian besar Negara Islam tidak akan mengahasilkan nilai-nilai yang positif bagi agama Islam ini , akan tetapi hakekat yang benar menolong Nabi Shallahu alaihi wasalam dengan cara mengamalkan sunnah-sunnah dan ajaran beliau, dan menyiarkan tentang kemuliayaan ajara-ajaran beliau “. 2. Perkuat Iman dan Takwa kita kepada Allah dengan berupaya menjadi muslim yang hakiki dan menjadi mukimin yang kuat imannya, lihat surat Al Rum 47. 3. Ikhlas yang kuat dalam menolong agama Allah ini jangan karena ada kepentingan-kepentingan yang lainnya. 4. Bertawakal kepada Allah lihat surat Al Imran 160 Ketahuilah, wahai saudaraku se aqidah dan seiman ! apa yang di lakukan oleh musuh Allah ini adalah upaya mereka untuk menyibukan umat Islam agar sibuk kepada yang lainnya seperti demontrasi dan lain sebagainya, orang-orang kafir katakutan melihat kondisi umat Islam sekarang ini yang sudah mulai kembali kepada ajaran Nabi Muhammad dengan benar, Mereka akan memalingkan konsentrasi kita supaya pecah dan kaum muslimin lupa akan ajaran Nabi, karena bagi mereka kondisi ini akan lebih bahaya dan sekedar penghinaan kepada Nabi. Mudah-mudahan kita tidak lupa akan ajaran-ajaran Nabi Muhammad shallalahu alaihi wasalam dan kita semua termasuk orang-orang yang akan meminum dari telaga Al Kautsar yang telah dijanjikan Allah kepada NabiNYA . aminn Jakarta 16 September 2012.

Sabtu, 28 April 2012

MENCABUT TUNTAS AKAR TERORIS

Mencabut akar terorisme Ditulis oleh DR Muhammad Arifin Badrin Lc,MA. Alhamdulillah, sholawat dan salam semoga dilimpahkan kepada nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya. Dunia internasinal secara umum dan negri-negri Islam secara khusus, telah digegerkan oleh ulah segelintir orang yang menamakan dirinya sebagai pejuang kebenaran. Dahulu, banyak dari umat Islam yang merasa simpatik dengan ulah mereka, karena sasaran mereka adalah orang-orang kafir, sebagaimana yang terjadi dengan gedung WTC pada 11 September 2001. Akan tetapi suatu hal yang sangat mengejutkan ternyata sasaran pengeboman dan serangan tidak berhenti sampai di situ. Sasaran terus berkembang, sampai akhirnya umat Islampun tidak luput darinya. Kasus yang paling anyar ialah yang menimpa Pangeran Muhammad bin Nayif Alus Sau'ud, Wakil Mentri Dalam Negri Kerajaan Saudi Arabia. Dahulu, banyak kalangan yang menuduh bahwa pemerintah Saudi berada di belakang gerakan tidak manusiawi ini. Mereka menuduh bahwa paham yang diajarkan di Saudi Arabia telah memotofasi para pemuda Islam untuk bersikap bengis seperti ini. Akan tetapi yang mengherankan tudingan ini masih juga di arahkan ke Saudi, walaupun Saudi telah terbukti bahwa pemerintah Saudi termasuk yang paling sering menjadi korbannya? Melalui tulisan ini, saya mengajar saudara sekalian untuk menelusuri akar permasalahan sikap ekstrim dan bengis yang dilakukan oleh sebagian umat islam ini. Benarkah idiologi ini bermuarakan dari Saudi Arabia? Harian "Asharq Al-Ausat" edisi 8407 tanggal 4/12/2001 M – 19/9/1422 H menukilkan dari catatan harian Dr. Aiman Al Zawahiri, tangan kanan Usamah bin Ladin. Diantara catatan harian Dr Aiman Al Zawahiri yang dinukil oleh harian tersebut ialah: (أن سيّد قطب هو الذي وضع دستور التكفيرين الجهاديين) في كتابه الديناميت معالم على الطريق، وأن فكر سيّد هو (وحده) مصدر الأحياء الأصولي، وأن كتابه العدالة الاجتماعية في الإسلام يعد أهمّ إنتاج عقلي وفكري للتيارات الأصولية، وأن فكر سيّد كان شرارة البدء في إشعال الثورة (التي وصفها بالإسلامية) ضد (من سماهم) أعداء الإسلام في الداخل والخارج، والتي ما زالت فصولها الدامية تتجدد يوماً بعد يوم). "Sesungguhnya Sayyid Quthublah dalam kitabnya yang bak bom waktu "Ma'alim Fi At Thariq' meletakkan undang-undang pengkafiran dan jihad. Gagasan-gasan Sayyid Qutublah yang selama ini menjadi sumber bangkitnya pemikiran radikal. Sebagaima kitab beliau yang berjudul " Al 'Adalah Al Ijtima'iyah" merupakan hasil paling penting dari berbagai pola pikir dan idiologi radikal. Gagasan-gasan Sayyid Qutub merupakan percikan api pertama bagi berkobarnya perlawanan yang ia sebut sebagai perlawaban islam melawan musuh-musuhnya, baik di dalam atau di luar negri. Suatu perlawanan berdarah yang dari hari ke hari terus berkembang." Pengakuan Dr Aiman Al Zawahiri ini selaras dengan pernyataan Menteri Dalam Negri Saudi Arabia, Pangeran Nayif bin Abdul Aziz Al Saud. Pangeran Nayif menyatakan kepada Hariah "As Siayasah Al Kuwaitiyah" pada tanggal 27 November 2002 M: "Tanpa ada keraguan sedikitpun, akau katakan bahwa sesungguhnya seluruh permasalahan dan gejolak yang terjadi di negri kita bermula dari organisasi Ikhwanul Muslimin. Sungguh kami telah banyak bersabar menghadapi mereka, dan walaupun sebenarnya bukan hanya kami yang telah banyak bersabar. Sesungguhnya mereka itulah penyebab berbagai masalah yang terjadi di dunia arab secara khusus dan bahkan meluas hingga keseluruh dunia Islam. Organisasi Ikhwanul Muslimin sungguh telah menghancurkan seluruh negri arab." Lebih lanjut Pangeran Nayif menambahkan: "Karena saya adalah pemangku jabatan terkait, maka saya rasa perlu untuk menegaskan bahwa: Ketika para pemuka Ikhwanul Muslimin merasa terjepit dan ditindas di negri asalnya (Mesir-pen), mereka mencari perlindungan dengan berhijrah ke Saudi, dan sayapun menerima mereka. Dengan demikian, -berkat karunia Allah- mereka dapat mempertahankan hidup, kehormatan dan keluarga mereka. Sedangkan saudara-saudara kita para pemimpin negara sahabat dapat memaklumi sikap kami ini. Para pemimpin negara sahabat menduga bahwa para anggota Ikhwanul Muslimin tidak akan melanjutkan gerakannya dari Saudi Arabia. Setelah mereka tinggal di tengah-tengah kita selama beberapa tahun, akhirnya mereka butuh mata pencaharian. Dan kamipun membukakan lapangan pekerjaan untuk mereka. Dari mereka ada yang diterima sebagai tenaga pengajar, bahkan menjadi dekan sebagian fakultas. Kami berikan kesempatan kepada mereka untuk menjadi tenaga pengajar di sekolah dan perguruan tinggi kami. Akan tetapi sangat disayangkan, mereka tidak melupakan hubungan mereka di masa lalu. Mulailah mereka memobilisasi masyarakat, membangun gerakan dan memusuhi Kerajaan Saudi." Dan kepada hariah Kuwait "Arab Times" pada hari Rabu, 18 Desember 2002 M, kembali pangeran Nayif berkata: "Sesungguhnya mereka (Ikhwanul Muslimin) mempolitisasi agama Islam guna mencapai kepentingan pribadi mereka." Sekedar membuktikan akan kebenaran dari pengakuan Dr Aiman Al Zawahiri di atas, berikut saya nukilkan beberapa ucapan dua ucapan Sayyid: Nukilan 1 : نحن ندعو إلى استئناف حياة إسلامية في مجتمع إسلامي تحكمه العقيدة الإسلامية والتصور الإسلامي كما تحكمه الشريعة الإسلامية والنظام الإسلامي. ونحن نعلم أن الحياة الإسلامية على هذا النحو قد توقفت منذ فترة طويلة في جميع لأنحاء الأرض، وإن وجود الإسلام ذاته من ثم قد توقف كذلك. "Saya menyeru agar kita memulai kembali kehidupan yang islami di satu tatanan masyarakat yang islami. Satu masyarakat yang tunduk kepada akidah islam, dan tashawur (pola pikir) yang islami pula. Sebagaimana masyarakat itu patuh kepada syari'at dan undang-undang yang Islami. Saya menyadari sepenuhnya bahwa kehidupan semacam ini telah tiada sejak jauh-jauh hari di seluruh belahan bumi. Bahkan agama islam sendiri juga telah tiada sejak jauh-jauh hari pula." (Al 'Adalah Al Ijtima'iyah 182). Nukilan 2 : وحين نستعرض وجه الأرض كله اليوم على ضوء هذا التقرير الإلهي لمفهوم الدين والإسلام، لا نرى لهذا الدين وجودا. "Dan bila sekarang kita mengamati seluruh belahan bumi berdasarkan penjelasan ilahi tentang pemahaman agama dan Islam ini, niscaya kita tidak temukan eksistensi dari agama ini." (Al 'Adalah Al Ijtima'iyah 183). Saudaraku! sebagai seorang muslim yang beriman, apa perasaan dan reaksi anda setelah membaca ucapan ini? Demikianlah, idiologi ekstrim yang diajarkan oleh Sayyid Quthub melalui bukunya yang oleh Dr Aiman Al Zawahiri disebut sebagai "Dinamit". Pengkafiran seluruh lapisan masyarakat yang tidak bergabung ke dalam barisannya. Mungkin karena belum merasa cukup dengan mengkafirkan masyarakat secara umum, Sayyid Quthub dalam bukunya "Fi Zhilalil Qur'an" ketika menafsirkan surat Yunus ayat 87, ia menyebut masjid-masjid yang ada di masyarakat sebagai "tempat peribadahan Jahiliyah": اعتزال معابد الجاهلية واتخاذ بيوت العصبة المسلمة مساجد. تحس فيها بالانعزال عن المجتمع الجاهلي؛ وتزاول فيها عبادتها لربها على نهج صحيح؛ وتزاول بالعبادة ذاتها نوعاً من التنظيم في جو العبادة الطهور . "Bila umat Islam ditindas di suatu negri, maka hendaknya mereka meniggalkan tempat-tempat peribadahan jahiliyah. Dan menjadikan rumah-rumah anggota kelompok yang tetap berpegang teguh dengan keislamannya sebagai masjid. Di dalamnya mereka dapat menjauhkan diri dari masyarakat jahiliyah. Padanya mereka juga menjalankan peribadahan kepada Tuhan dengan cara-cara yang benar. Di waktu yang sama, dengan mengamalkan ibadah tersebut, mereka berlatih menjalankan semacam tanzhim dalam nuansa ibadah yang suci." Anda bisa bayangkan! Para pemuda, yang biasanya memiliki idealisme tinggi dan semangat besar, lalu mendapatkan doktrin semacam ini, kira-kira apa yang akan ia lakukan? Benar-benar Sayyid Qutub menanamkan idiologi teror pada akal pikiran para pengikutnya. Dan sudah barang tentu, ia tidak berhenti pada penanaman idiologi semata, iapun melanjutkan doktrin terornya dalam wujud yang lebih nyata. Simaklah, bagaimana ia mencontohkan aplikasi nyata dari idiologi yang ia ajarkan: لهذه الأسباب مجتمعة فكرنا في خطة ووسيلة ترد الاعتداء .. والذي قلته لهم ليفكروا في الخطة والوسيلة باعتبار أنهم هم الذين سيقومون بها بما في أيديهم من إمكانيات لا أملك أنا معرفتها بالضبط ولا تحديدها........ .. وهذه الأعمال هي الرد فور وقوع اعتقالات لأعضاء التنظيم بإزالة رؤوس في مقدمتها رئيس الجمهورية ورئيس الوزارة ومدير مكتب المشير ومدير المخابرات ومدير البوليس الحربي، ثم نسف لبعض المنشآت التي تشل حركة مواصلات القاهرة لضمان عدم تتبع بقية الإخوان فيها وفي خارجها كمحطة الكهرباء والكباري، "Menimbang berbagai faktor ini secara komprehensif, saya memikirkan suatu rencana dan cara untuk membalas perbuatan musuh. Aku pernah katakan kepada mereka: hendaknya mereka memikirkan suatu rencana dan cara, dengan mempertimbangkan bahwa mereka pulalah yang akan menjadi eksekutornya. Tentunya cara itu disesuaikan dengan potensi yang mereka miliki. Saya tidak tahu dengan pasti cara apa yang tepat bagi mereka dan saya juga tidak bisa menentukannya ...... Tindakan kita ini sebagai balasan atas penyandraan beberapa anggota tanzim. Kita membalas dengan menyingkirkan pimpinan-pimpinan mereka, terutama presiden, perdana mentri, ketua dewan pertimbangan agung, kepala intelijen, kepala kepolisian. Balasan juga dapat dilanjutkan dengan mengebom berbagarai infrastruktur yang dapat melumpuhkan transportasi kota Kaero. Semua itu bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada anggota Ikhwanul Muslimin di dalam dan luar kota Kaero. Serangan juga dapat diarahkan ke pusat pembangkit listrik dan jembatan layang." (Limaza A'adamuuni oleh Sayyid Qutub hal: 55) Pemaparan singkat ini menyingkap dengan jelas akar dan sumber pemikiran ekstrim yang melekat pada jiwa sebagian umat Islam di zaman ini. Hanya saja, perlu diketahui bahwa menurut beberapa pengamat gerakan ikhwanul muslimin, menyatakan bahwa dalam upaya merealisasikan impian besarnya, mereka terpecah ke dalam tiga aliran: 1. Aliran Hasan Al Banna. Dalam mengembangkan jaringannya, Hasan Al Banna lebih mementingkan terbentuknya suatu jaringan sebesar-besarnya, tanpa perduli dengan perbedaan yang ada di antara mereka. Kelompok ini senantiasa mendengungkan slogan: نجتمع على ما اتفقنا عليه ويعذر بعضنا بعضا فيما اختلفنا فيه "kita bersatu dalam hal yang sama, dan saling toleransi dalam setiap perbedaan antara kita. Tidak mengherankan bila para penganut ini siap untuk bekerja sama dengan siapa saja, bahkan dengan non muslim sekalipun, demi mewujudkan tujuannya. Prinsip-prinsip agama bagi mereka sering kali hanya sebatas pelaris dan pelicin agar gerakannya di terima oleh masyarakat luas. Tidak heran bila corak politis nampak kental ketimbang agamis pada kelompok penganut aliran ini. Karenanya, dalam perkumpulan dan pengajian mereka, permasalahan politik, strategi pergerakan dan tanzim sering menjadi tema utama pembahasannya. 2. Aliran Sayyid Qutub. Bersama bergabungnya Sayyid Qutub ke dalam barisan Ikhwanul Muslimin, terbentuklah aliran baru yang ekstrim pada tubuh ikhwanul muslimin. Permikiran dan corak pergerakannya yang lebih mendahulukan konfrontasi, ia menjadikan pergerakan ikhwanul muslimin terbelah menjadi dua aliran. Melalui berbagai tulisannya Sayid Qutub menumpahkan idiologi ekstrimnya. Tanpa segan-segan ia mengkafirkan seluruh pemerintahan umat Islam yang ada, dan bahkan seluruh lapisan masyarakat yang tidak sejalan dengannya. Karenanya ia menjuluki masjid-masjid umat Islam di selruh penjuru dunia sebagai "tempat peribadatan jahiliyyah". Dan selanjutnya, tatkala pergerakannya mendapatkan reaksi keras dari penguasa Mesir di bawah pimpinan Jamal Abdun Nasir, iapun menyeru pengikutnya untuk mengadakan perlawanan dan pembalasan, sebagaimana diutarakan di atas. 3. Aliran Muhammad Surur Zaenal Abidin. Setelah pergerakan Ikhwanul Muslimin mengalami banyak tekanan di negri mereka, yaitu Mesir, Suria, dan beberapa negeri arab lainnya, maka merekapun berusaha menyelamatkan diri. Negara yang paling kondusif kala itu untuk menyelamatkan diri dan menyambung hidup ialah Kerajaan Saudi Arabia. Yang demikian itu dikarenakan kala itu penguasa Kerajaan Saudi begitu menunjukkan solidaritas kepada mereka yang ditindas di negri mereka sendiri. Sebagaimana Kerajaan Saudi kala itu yang sedang kebanjiran pendapatan dari minyak buminya, membuka berbagai lembaga pendidikan dan dalam berbagai jenjang pula, sehingga mereka kekurangan tenaga pengajar. Kloplah, keduanya saling membutuhkan, karenanya mereka diterima dengan dua tangan terbuka oleh otoritas pemerintah Saudi Arabia. Dan selanjutnya merekapun dipekerjakan sebagai tenaga pengajar di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi di sana. Di sisi lain, pemerintah Mesir, Suria dan lainnya merasa terbebaskan dari banyak pekerjaannya. Karenanya, kala itu merekapun tidak berkeberatan dengan sikap Pemerintah Saudi Arabia yang memberikan tempat kepada para pelarian Ikhwanul Muslimin, sebagaimana hal itu ditegaskan oleh Pangeran Nayif bin Abdul Aziz di atas. Selama tinggal di Kerajaan Saudi Arabia inilah, beberapa tokoh gerakan Ikhwanul Muslimin berusaha untuk beradaptasi dengan paham yang diajarkan di sana. Sebagaiaman di ketahui, ulama'-ulama' Saudi Arabia adalah para penerus dakwah Syeikh Muhammad bin Abdul Wahhab yang anti-pati dengan segala bentuk kesyirikan dan bid'ah. Karenanya, selama mengembangkan pergerakannya tokoh-tokoh Ikhwanul Muslimin turut menyuarakan hal yang sama. Hanya dengan cara inilah mereka bisa mendapatkan tempat di masyarakat setempat. Inilah faktor pembeda antara aliran ketiga dari aliran kedua, yaitu adanya sedikit perhatian tentang tauhid dan sunnah. Walaupun pada tataran aplikasinya, masalah tauhid acap kali dikesampingkan dengan cara membuat istilah baru yang mereka sebut dengan tauhid hakimiyyah. Istilah ini sebenarnya bukanlah baru, istilah ini tak lebih dari kamuflase para pengikut Sayyid Qutub untuk mengelabuhi pemuda-pemuda Saudi Arabia semata. Istilah ini mereka ambil dari doktrin Sayyid Qutub yang ia tuliskan dalam beberapa tulisanya. Berikut salah satu ucapannya yang menginspirasi mereka membuat istilah tauhid hakimiyyah ini: تقوم نظرية الحكم في الإسلام على أساس شهادة أن لا إله إلا الله، ومتى تقرر أن الألوهية لله وحده بهذه الشهادة، تقرر بها أن الحاكمية في حياة البشر لله وحده. والله سبحانه يتولى الحاكمية في حياة البشر عن طريق أمرهم بمشيئته وقدره من جانب، وعن طريق تنظيم أوضاعهم وحياتهم وحقوقهم وواجباتهم وعلاقاتهم وارتباطاتهم بشريعته ومنهجه من جانب آخر.... وبناء على هذه القاعدة لا يمكن أن يقوم البشر بوضع أنظمة الحكم وشرائعه وقوانينه من عند أنفسهم؛ لأن هذا معناه رفض ألوهية الله وادعاء خصائص الألوهية في الوقت ذاته، وهو الكفر الصراح "Nazariyat (teori) hukum dalam agama islam dibangun di atas persaksian bahwa "tiada tuhan yang behak diibadahi selain Allah". Dan bila dengan persaksian ini telah tetap bahwa peribadatan hanya layak ditujukan kepada Allah semata, maka dengannya pula tetap bahwa "perundang-undangan" dalam kehidupan umat manusia adalah hak Allah semata. Dari satu sisi, hanya Allah Yang Maha Suci, yang mengatur kehidupan umat manusia dengan kehendak dan takdir-Nya. Dan dari sisi lain, Allah jualah yang berhak mengatur keadaan, kehidupan, hak, kewajiban, hubungan, keterkaitan mereka melalui syari'at dan metode-Nya...... Berdasarkan kaedah ini, manusia tidak dibenarkan untuk membuat undang-undang, syari'at, dan peraturan pemerintahan seenak sendiri. Karena perbuatan ini artinya menolak sifat uluhiyyah Allah, dan mendakwakan bahwa pada dirinya terdapat sifat-sifat uluhiyah. Dan sudah barang tentu ini adalah nyata-nyata perbuatan kafir." (Al 'Adalah Al Ijtima'iyah 80). Ketika ia menafsirkan ayat 19 surat Al An'am, Sayyid Qutub lebih ekstrim berkata : "Sungguh sejarah telah terulang, sebagaimana yang terjadi pada saat pertama kali agama Islam menyeru umat manusia kepada "laa ilaaha illallahu". Sungguh saat ini umat manusia telah kembali menyembah sesama manusia, ditindas oleh para pemuka agama, dan berpaling dari "laa ilaaha illallahu". Walaupun sebagian dari mereka masih tetap mengulang-ulang ucapan "laa ilaaha illallahu", akan tetapi tanpa memahami kandungannya. Ketika mereka mengulang-ulang syahadat itu, mereka tidak memaksudkan kandungannya. Mereka tidak menentang penyematan sebagian manusia sifat "al hakimiyah" pada dirinya. Padahal "al hakimiyah" adalah sinonim dengan "al uluhiyah ". Anda bisa bayangkan, bila para muazzin di mata Sayyid Qutub demikian adanya, maka halnya dengan selain mereka? Bila demikian cara Sayyid Qutub memandang para muazzin yang menjadi benteng terakhir bagi eksistensi agama Islam di masyarakat, maka kira-kira bagaimana pandangannya terhadap diri anda yang bukan muazzin? Kedudukan al hakimiyyah; kewenangan untuk meletakkan syari'at dalam Islam, sebenarnya tidaklah seperti yang digambarkan oleh Sayyid Qutub sampai menyamai kedudukan uluhiyyah . Al Hakimiyah hanyalah bagian dari rububiyyah Allah. Karenanya setelah mengisahkan tentang penciptaan langit, bumi, serta pergantian siang dan malam, Allah Ta'ala berfirman: أَلاَ لَهُ الْخَلْقُ وَالأَمْرُ تَبَارَكَ اللّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ {54} ادْعُواْ رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً إِنَّهُ لاَ يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ "Ingatlah, menciptakan dan memerintahkan hanyalah hak Allah. Maha suci Allah, Rabb semesta alam. Berdoalah kepada Rabbmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas." Al A'araf 54-55 Pada ayat 54, Allah menegaskan bahwa mencipta dan memerintah yang merupakan kesatuan dari rububiyah adalah hak Allah. Dan pada ayat selanjutnya Allah memerintahkan agar kita mengesakan-Nya dengan peribadatan, yang diwujudkan dengan berdoa dengan rendah diri dan suara yang halus. Dengan demikian, tidak tepat bila al hakimiyah disejajarkan dengan uluhiyah. Apalagi sampai dikesankan bahwa al hakimiyah di zaman sekarang lebih penting dibanding al uluhiyah. Ucapan Sayyid Qutub semacam inilah yang mendasari para pengikutnya untuk lebih banyak mengurusi kekuasaan dan para penguasa dibanding urusan dakwah, tauhid dan memerangi kesyirikan yang banyak terjadi di masyarakat. Karenanya, diantara upaya Kerajaan Saudi Arabia dalam menanggulangi idiologi sesat ini, ialah dengan berupaya mambersihkan pemikiran masyarakatnya dari doktrin-doktrin Sayyid Qutub yang terlanjur meracuni pemikiran sebagian mereka. Diantara terobosan yang menurut saya cukup bagus dan layak di tiru ialah : 1. Menarik kitab-kitab yang mengajarkan idiologi ekstrim dari perpustakaan sekolah. Diantara kitab-kitab yang di tarik ialah kitab: Sayyid Quthub Al Muftara 'alaih & kitab Al Jihad Fi Sabiulillah 2. Membentuk badan rehabitilasi yang beranggotakan para ulama', guna meluruskan pemahaman dan menetralisasi doktrin ekstrim yang terlanjur meracuni akal para pemuda. Terobosan kedua ini terbukti sangat efektif, dan berhasil menyadarkan ratusan pemuda yang telah teracuni oleh pemikiran ekstrim, sehingga mereka kembali menjadi anggota masyarakat yang sewajarnya. Mengakhiri pemaparan ringkas ini, ada baiknya bila saya mengetengahkan pernyataan Pangeran Sa'ud Al Faisal, Menteri Luar Negri Kerajaan Saudi Arabia, pada pertemuan U.S.-Saudi Arabian Business Council (USSABC) yang berlangsung di kota New Yourk, pada tanggal 26 April 2004. Pangeran Sa'ud berkata: "Menanggapi tuduhan-tuduhan ini, sudah sepantasnya bila anda mencermati fenomena jaringan al kaedah bersama pemimpinnya Bin Ladin. Walaupun ia terlahir di Saudi Arabia, hanya saja ia mendapatkan idologi dan pola pikirnya di Afganistan. Semuanya berkat pengaruh dari kelompok sempalan dari gerakan "Ikhwanul Muslimin". Saya yakin, hadirin semua telah mengenal gerakan ini. Fakta ini membuktikan bahwa Saudi Arabia dan seluruh masjid-masjidnya terbebas dari tuduhan sebagai sarang idiologi tersebut. Dan kalaupun ada pihak yang tetap beranggapan bahwa Saudi Arabia bertanggung jawab atas kesalahan yang telah terjadi, maka sudah sepantasnya Amerika Serikat juga turut bertanggung jawab atas kesalahan yang sama. Dahulu kita bersama-sama mendukung perjuangan mujahidin dalam membebaskan Afganistan dari penjajahan Uni Soviet. Dan setelah Afganistan merdeka, kita membiarkan beberapa figur tetap bebas berkeliaran, sehingga mereka dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak jelas. Kita semua masih mengingat, bagaimana para mujahidin disambut dengan penuh hormat di Gedung Putih. Bahkan tokoh fiktif Rambo dikisahkan turut serta berjuang bersama-sama dengan para mujahidin.") Sumber situs resmi Kementerian Luar Negri Kerajaan Saudi Arabia: http://www.mofa.gov.sa/Detail.asp?InNewsItemID=39825) Semoga pemaparan singkat ini dapat sedikit membuka sudut pandang baru bagi kita dalam menyikapi berbagai idiologi, sikap dan pergerakan ekstrim yang berkembang di tengah masyarakat kita. Sholawat dan salam smeoga senantiasa dilimpahkan kepada nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya.