Minggu, 30 Agustus 2009

YA ALLAH SELAMATKAN DIRIKU

Ya Allah Selamatkan Aku!
Bagian Pertama
Oleh : Ali Saman Hasan,lc
Segala rasa syukur kita panjatkan kepada Allahsubhanahu wa ta’ala, Yang telah memberikan kepada kita semua nikmatnya Islam dan Iman sehingga sampai saat ini kita bisa merasakannya mudah-mudahan nikmat yang diberikan Allah ini menjadi pengiring kita di hari kiamat.

Shalawat serta salam semoga selalu terjunjung tinggi kepada nabi Muhammad shallahualaihi wasalam, Nabi yang telah menunjuki umatnya dari masa kegelapan menuju kepada cahaya yang terang bertabur cahaya Islam rahmatan lil alaamin. Mudah-mudahan kita termasuk orang-orang yang selalu menjaga cahaya sunnah yang sedang tumbuh bersemi didalam sanubari kita,

Ungkapan do’a dalam untaian kata “ Ya Allah selamatkan Aku” , adalah ujung dari cerita-cerita langit yang bersifat ghaib yang hanya Allah dan Rasullah yang mengetahuinya, meskipun ada yang telah di ceritakan oleh rasullah dan juga ada yang belum, terlepas itu semua ada juga riwayat-riwayat yang tidak sah dari rasullah shallahu alaihi wasalam yang mana riwayatnya saling menguatkan antara satu dengan yang lainnya. Alangkah haus jiwa ini kepada perkataan “ Ya Allah selamatkan aku “ ketika nanti kita mendengar kabar-kabar dari nabi shallahulalaihi wasalam.

Kabar-kabar itu dari langit, sengaja disuguhkan ditulisan saya ini sebagai cara untuk meluluhkan hati manusia kepada Allah ketika mereka melupakan NYA. Susunan kabar langit ini akan tersusun dari yang paling nyata dengan kehidupan kita sampai yang akan terjadi kelak dikemudian hari, adapun susunannya pembahasan ini adalah adalah sebagai berikut ini:

I. Perjalanan Ruh kepada Allah
II. Siksa kubur dan nikmat kubur.
III. Kuburan adalah pintu gerbang menuju akhirat
IV. Bangkitnya Hari kiamat
V. Ada apa dengan diri kita ? (cara menjadi mukmin yang lembut hati)
V.1 ;Memiliki rasa Takut kepada Allah
V.2 :Pengertian rasa takut (Al Khauf )
V.3 ;Takut kepada Neraka
V.4 ;Kekerabatan, kedudukan, pangkat dan derajat tidak berguna








I.Perjalanan Ruh kepada Allah
Rasullah shallahu alahi wasalam bersabda:
“ Bahwasannya tidak akan masuk surga kecuali jiwa yang pasrah ( hanya kepada Allah ). Dan tidaklah kalian di tengah-tengah ahli syirik kecuali laksana sehelai bulu putih pada kulit sapi hitam, atau laksana sehelai bulu hitam pada kulit sapi merah ( Hr. Al Bukhari, kitabur Riqaaq/81 Bab Kasyfal Hasyr, 45 )

Tujuan setiap orang mukmin dan mukminah adalah surga, dan selalu setiap saat kita memohon kepada Allah agar dijauhkan dari api neraka dan dimasukkan kedalam surgaNya. Orang-orang musyrik adalah bakal penghuni neraka (An-nisa : 48, at Taubah: 113, Al Ahzab: 73, Az Zumar: 65). Jumlah orang yang akan masuk neraka jauh lebih banyak dari orang yang akan masuk kedalam surga, Tatkala kita sekarang ini kita beriman kemudian besok kita meninggal apakah kita akan siap dengan keimanan kita? Seorang tidak pernah tahu kapan ajal mejemputnya dan apakah Iman dia masih bersemi didalam hati dan sanubarinya? ataukah dia masih mengikuti jalan yang lurus sampai akhir hidupnya?
“ Dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu bertaqwa.” (QS. 6-Al An’am:153)
إن قلوب بني آدم كلها بين إصبعين من أصابع الرحمن كقلب واحد يصرفه حيث يشاء ثم قال صلى الله عليه وسلم : اللهم يا مقلب القلوب صرف قلوبنا على طاعتك" روام مسلم –
“ Sesungguhnya semua hati anak cucu Adam itu berada diantara dua jari jemari Yang Maha Pengasih ( Allah) yang dia alihkan sekehendaknya .” Kemudian beliau bersabda .” Wahai Pengalih hati, alihkanlah hati kami kepada ketatanMu. ( H.R Muslim ).
Ketika seorang akan bertemu dengan ajalnya, dan ketika seorang akan dicabut nyawanya hendaknya dia pastikan bahwa kondisi dia adalah dalam keimanan kepada Allah ta’ala, di takutkan dia akan menjadi orang yang miskin iman atau naudzubillah kosong iman ketika nyawa akan dihembuskan untuk yang terakhir kalinya. Penting arti doa diatas untuk kelangengan iman kita sampai nyawa merenggang dari jiwa kita menuju Allah ta’ala. Perjalan arwah kepada Allah termasuk sesuatu yang gaib yang tidak bisa dilihat oleh mata kepala kita, namum Rasullah shallahu alaihi wasalam telah mengkhabarkannya dengan jelas tentang kondisi nyawa ketika mau dicabut oleh malaikat maut.. perjalanan ruh kepada Allah, maka dibawah ini kami akan mengemukakan sebuah hadits dari sekian banyak hadits nabi shallahualaihi wasalam, yang didalammnya berisi gambaran tentang akhir kehidupan manusia, kemudian menjelaskan perjalanan ruh diantara langit dan bumi hingga mencapai tempatnya; didalam adzabkah atau di dalam nikmatkah. Kami memohon kepada Allah agar selalu diselamatkan dari hal-hal yang menyebabkan kemurkaan-nya dan siksaan-Nya yang pedih.

Hadits yang akan kami maksudkan adalah hadits yang shahih dari nabi shallahu alaihi wasalam yang mencakup seluruh orang-orang yang beriman ataupun bukan (mukalaf) yang telah dibebani untuk menjalankan syariat , baik itu seorang mukmin, kafir ataupun fasik. Didalam hadits al bara bin azib didalam shahih muslim digambarkan sebagai berikut ini :
1. Ruh orang mukmin akan dicabut oleh orang para malaikat maut yang duduk diatas kepalanya.
2. Malaikat yang datang kepadanya adalah bermuka terang dan berseri seperti matahari.
3. Malaikat –malaikat itu membawa kain kafan dari surga dan kamper dari surga yang beraroma wangi .
4. Ketika ruh itu telah ditarik maka akan keluar dari tubuhnya seperti air yang keluar dari mulut ceret dan proses ini berbeda-beda kepada setiap orang.
5. Penduduk langit dan bumi akan memdo’akan jiwa yang baik karena aroma yang terpancar adalah aroma yang harum nan wangi.
6. Setelah itu ruh akan dikembalikan kealam barzakh sampai datang hari kiamat baru dibangkitkan.
عن عائشة رضي اللّه عنها قالت:
إن رسول اللّه صلى الله عليه وسلم كان بين يديه علبة فيها ماء فجعل يدخل يديه في الماء فيمسح بهما وجهه ويقول لا إله إلا اللّه إن للموت لسكرات ثم نصب يديه فجعل يقول إلى الرفيق الأعلى حتى قبض (صحيح البخاري).
Dari Aisyah semoga Allah meridhainya dia berkata: Sesungguhnya ada disisi rasullah shallahu alaihi wasalam satu mangkok air (ember), maka beliau memasukkan tangannya didalam air lalu beliau mengusapkan kedua tangannya kepada mukanya dan beliau berkata: Lailaha illalah sesungguhnya kematian itu ada sakaratnya kemudian beliau menegakkan tangannya dan berkata menuju kepada Allah sampai beliau meninggal.H.s Al- bukhari .
في صحيح البخاري:
لما ثقل صلى الله عليه وسلم جعل يتغشاه الكرب فجعلت فاطمة رضي اللّه عنها تقول واكرب أبتاه فقال صلى الله عليه وسلم لا كرب على أبيك بعد اليوم .
Dalam shahih Bukhari disebutkan ketika Rasullah shallahu alaihi wasalam dalam posisi yang sangat berat menjelang kematian dan mulailah Rasullah mendapatkan kesedihan/ kesusahan, dan anak beliau Fatimah berkata: bersedihlah wahai bapakku , lalu beliau menjawab tidak ada kesedihan / kesusahan setelah (sakaratul maut ini) atas ayahandamu ini.

Umar bin Khatab pernah berkata tentang bagaimana kondisi sakaratul maut dengan bertanya kepada Ka’ab, berkata Umar

يا كعب حدثنا عن الموت فقال نعم يا أمير المؤمنين . هو كغصن كثير الشوك أدخل في جوف رجل فأخذت كل شوكة بعرق ثم جذبه رجل شديد الجذب فأخذ ما أخذ وأبقى ما أبقى .
“ Wahai kaab ceritakan kepada tentang sakaratulmaut!, lalu di menyetujuinya dan berkata : Baik wahai Amirul mukminin, sakaratul maut ibarat tangkai pohon yang banyak durinya kemudian dimasukan kedalam rongga mulut seseorang maka setiap duri yang ada mengenai setiap urat kemudian tangkai tadi di tarik dengan kuat maka yang terjadi adalah ada duri-durinya yang masih menempel di dalam tubuh kita dan ada yang ketarik juga.
Diriwayatkan dalam satu riwayat ketika Nabi Ibrahim meninggal dunia, maka Allah berkata kepadanya :
“ Wahai Ibrahim bagaimanakah rasanya kematian ?”
Beliau menjawab: “ Kematian itu seperti besi yang penusuk daging yang panas dimasukkan kedalam kulit yang masih basah kemudian ditarik.”
Kemudian Allah berkata kepadanya : “Wahai Ibrahim sesungguhnya itu sudah diringankan atas diri kamu.”

قال اللّه عز وجل له : كيف وجدت الموت.
قال :كسفود جعل في صوف رطب ثم جذب.
فقال الله تعالى له : أما إنا قد هونا عليك .
عن موسى صلوات اللّه عليه:
أنه لما صارت روحه إلى اللّه عز وجل قال له :
يا موسى كيف وجدت الموت قال: وجدت نفسي كشاة حية بيد القصاب تسلخ.
Diriwayatkan dari Nabi Musa shallahu alai wasalam, ketika ruhnya di tarik oleh Allah ta’ala maka Allah berkata kepadanya, “Wahai Musa bagaimanakah Engkau dapatkan kematian ini?” beliau berkata : Aku dapatkan diriku seperti kambing yang hidup kemudian ia dikuliti dengan pisau yang tajam.”

وكان عمرو بن العاص رضي اللّه عنه يقول:
لوددت لو أني رأيت رجلاً لبيباً حازماً قد نزل به الموت فيخبرني عن الموت فلما أنزل به الموت قيل له يا أبا عبد اللّه كنت تقول أيام حياتك لوددت أني رأيت رجلاً لبيباً حازماً قد نزل به الموت يخبرني عن الموت وأنت ذلك الرجل اللبيب الحازم وقد نزل بك الموت فأخبرنا عنه.
فقال: أجد كأن السماوات انطبقن على الأرض وأنا بينهما وكأن نفسي تخرج على ثقب إبرة.
Seorang sahabat nabi yang bernama Amr bin Ash semoga Allah meridhainya, beliau berkata, “ Aku bercita-cita melihat seorang yang berakal nan tegas kemudian sekaratul maut mejumpai dirinya suatu ketika nanti.”, kemudian ketika kejadian yang beliau katakana ini menimpa diri dia ada seorang yang berkata kepadanya: “Wahai Abu Abdillah engkau dulu pernah berkata bahwa engkau bercita-cita ingin melihat seorang yang berakal nan tegas yang telah berada pada posisi sakaratul maut dan kejadian itu sedang menghapirimu sekarang ini, lalu beritahukan kepada kami bagaimana rasanya? Maka beliau menjawab;” Aku mendapatkan seolah-olah Langit-langit yang tujuh diatasku jatuh menimpa bumi ini dan aku berada diantara keduanya, dan aku dapatkan diriku seperti keluar dari lobang jarum yang amat kecil.”
روى عن أسلم مولى عمر بن الخطاب رضي اللّه عنهما قال:
* إذا بقي على المؤمن من ذنوبه شيء لم يبلغه عمله شدد عليه الموت ليبلغ بسكرات الموت وشدته درجته في الجنة.
* وإن الكافر إذا كان عمله معروفاً في الدنيا هون عليه الموت ليستكمل ثواب معروفه في الدنيا ثم يصير إلى النار.
Diriwayatkan oleh Aslam budak dari Umar bin Khatab, beliau berkata: “ Apabila seorang mukmin masih memiliki dosa didunia ini dan amalannya belum bisa menggurkan dosa tersebut maka akan terbalas dan terhapus dengan sakaratul maut yang dia alami, sehingga Allah ta’ala meningkatkan derajatnya disurga kelak. Dan apabila dia adalah orang yang kafir dengan memiliki amalan yang baik didunia ini maka sakaratul maut akan dimudahkan untuk dirinya supaya lengkap rahmat NYA kepada orang kafir tersebut kemudian dimasukkan kedalam api neraka.”
وقال رسول اللّه صلى الله عليه وسلم :
الأمراض والأوجاع كلها بريد الموت ورسل الموت فإذا حان الأجل أتى ملك الموت بنفسه وقال أيها العبد كم خبر بعد وكم رسول بعد رسول وكم بريد بعد بريد أنا الخبر ليس بعدي خبر وأنا الرسول ليس بعدي رسول أجب ربك طائعاً أو مكروهاً فإذا قبض روحه وتصارخوا عليه قال على من تصرخون وعلى من تبكون؟ فو اللّه ما ظلمت له أجلاً ولا أكلت له رزقاً بل دعاه ربه فليبك الباكي على نفسه فإن لي فيكم عودات وعودات حتى لا أبقي منكم أحداً (الوسيط للواحدي بإسناده عن ابن عباس )
Disebutkan dalam kitab al wasid yang ditulis oleh Al wahidi dengan sanadnya sampai kepada Ibnu Abbas, bahwasannya Rasullah shallahualaihi wasalam berkata: “ Semua penyakit itu adalah utusan kematian maka apabila sudah datang waktunya akan datang kepada dia malaikat maut dan mengatakan kepadanya:” Wahai manusia berapa banyak kabar yang engkau dengar? dan berapa banyak rasul bergantian dating kepadamu? Dan berapa utusan yang datang kepadamu? Akulah yang membawa kabar kepadamu dan tidak ada yang lainnya, akulah utusan yang dating kepada dan tidak ada yang lainnya, penuhilah panggilan tuhanmu meskipun kamu taat/senang atupun kamu mebencinya,” lalu ketika ruhnya sudah diangkat mereka semua berteriak, dan malaikat itu berkata :Kenapa kalian berteriak dan atas siapakah kalian menangis ? demi Allah aku tidak mendzalimi dan mengambil umur kalian, dan aku tidak memakan rizki kalianakan tetapi Allah yang memanggil kalian terserahlah kalian mau menangis karena aku akan kembali lagi bertemu dengan kalian sehingga tidak ada seorangpun diantara kalian didunia ini .”
عن عبد الله بن عمر رضي الله عنهما عن النبي صلى الله عليه وسلم قال:
إن الله يقبل توبة العبد ما لم يغرغر (رواه ابن ماجه والترمذي وقال حديث حسن)
Dari Abdullah bin Umar semoga Allah meridhainya: dari Rasullah shallohualaihi wasalam beliau berkata : “Sesungguhnya Allah menerima taubat seorang hamba selama nyawa belum samapi kepada tenggorokan .”H.r Ibnu Majah dan At Tirmidzi dan mengatakan Hadits ini adalah hasan.

II.Siksa Kubur dan Nikmat kubur.
Kalau kita ingin tahu cerita dan khabar yang shahih dari rasullah shallahu alaihi wasallam tentang adzab siksaan kubur dan kedamaian serta nikmat yang ada dilamnya maka kita akan semakin yakin kepada Allah ta’ala. Kalau Allah membuka tabirnya maka tidak ada seorangpun didunia ini kecuali dia akan beriman kepada Allah ta’ala. Berikut ini paparan hadits-hadits nabi shallahu alaihi wasalam tentang adzab dan nikmat kubur ;
“ Kelapangan dan Cahaya untuk yang beriman, hempitan dan siksasan kubur bagi Munafik dan kafir “

وعن أبي هريرة رضي الله عنه :
أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال إذا قبر الميت أو قال أحدكم أتاه ملكان أسودان أزرقان يقال لأحدهما المنكر وللآخر النكير فيقولان ما كنت تقول في هذا الرجل فيقول ما كان يقول هو عبد الله ورسوله أشهد أن لا إله إلا الله وأن محمدا عبده ورسوله فيقولان قد كنا نعلم أنك تقول هذا ثم يفسح له في قبره سبعون ذراعا في سبعين ثم ينور له فيه ثم يقال له نم فيقول أرجع إلى أهلي فأخبرهم فيقولان نم كنومة العروس الذي لا يوقظه إلا أحب أهله إليه حتى يبعثه الله من مضجعه ذلك .
وإن كان منافقا قال سمعت الناس يقولون قولا فقلت مثله لا أدري فيقولان قد كنا نعلم أنك تقول ذلك فيقال للأرض التئمي عليه فتلتئم عليه فتختلف أضلاعه فلا يزال فيها معذبا حتى يبعثه الله من مضجعه ذلك .
( رواه الترمذي وقال حديث حسن غريب وابن حبان في صحيحه)
Dari Abu Hurairah Radhiyallahuta’ala anhu beliau berkata : “ Bahwasannya rasullah shallahu alaihi wasalam berkata : Apabila mayit itu dikuburkan atau salah seorang diantara kalian dikuburkan maka dia akan didatangi 2 malaikat yang berwarna hitam dan yang satunya berwarna biru dikatakan namanya adalah munkar dan yang lainnya nama nakir, maka kedua nya berkata apa yang kamu katakan tentang orang ini dan dia menjawab tentang apa yang diajarkan oleh orang ini ( yangdimaksudkan adalah nabi Muhammad shallahu alaihi wasalam) dan dia berkta dia itu adalah hamba Nya dan rasul Nya dan aku bersaksi bahwasannya tidak ada sesembahan yang hak kecuali Allah ta’ala dan bahwa nabi Muhammad itu adalah utusan Allah, kemudian dua malaikat itu berkata aku telah tahu bahwa dirimu akan mengatakan yang demikian kemudian kuburannya diluaskan bagi 70 hasta kali 70 hasta dan diberikan cahaya ( penerangan) dan dikatakan kepada tidurlah dan orang ini berkata : Bolehkan aku kembali kepada keluargaku dan aku beritahukan tentang apa yang aku dapat? Lalu kedua malaikat ini menjawab : Tidurlah kamu seperti tidurnya pengantin yang tidak ada yang membangunkan dirinya kecuali jika keluarganya menghendakinya sampai Allah bangkitkan dia di hari kiamat.H.r Tirmidzi dan beliau berkata ini adalah hadits hasan gharib dan telah diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dengan sanad yang shahih ).

III. Kuburan adalah pintu gerbang menuju akhirat ;

Dari sumber keterangan hadits diatas, tergambar oleh diri kita tentang dahsyatnya kondisi manusia dialam kubur, itu adalah contoh kecil dari akhirat yang akan kita datang dengan cirri-cirinya seperti yang akan diterangkan didalam bab selanjutnya. Seorang muslim ataupun mukmin tidak mungkin luluh hatinya dan percaya kepada dahsyatnya hari kiamat dan hari pembalasan kecuali dia menjadikan dirinya adalah orang yang paham akan kondisi alam kubur. Hal ini pernah dinyatakan oleh sahabat Utsman bin affan ketika ditanya oleh pembantunya saat utsman menangis ketika ziarah kubur;
عن هانىء مولى عثمان بن عفان قال :
كان عثمان رضي الله عنه إذا وقف على قبر يبكي حتى يبل لحيته فقيل له تذكر الجنة والنار فلا تبكي وتذكر القبر فتبكي فقال إني سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول القبر أول منزل من منازل الآخرة فإن نجا منه فما بعده أيسر وإن لم ينج منه فما بعده أشد قال وسمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول ما رأيت منظرا قط إلا والقبر أفظع منه .
( رواه الترمذي وقال حديث حسن غريب).
Dari Hani budak Utsman bin Affan beliau berkata: “ Adalah Utsman bin Affan apabila beliau berdiri diatas kuburan maka beliau menangis sehingga basah jenggotnya, dan beliau ditanya: Engkau mengingat surga dan neraka kenapa engkau tidak menangis dan sebutkan kuburan kemudian engkau menangis: lalu beliau berkata: “ Sesungguhnya aku medengar Rasullah shallahu alaihi wasalam berkata : Kuburan itu adalah permulaan kehidupan akhirat maka barang siapa yang diselamatkan Allah kehidupan yang setelahnya akan lebih mudah dan barangsiapa yang tidak diselamatkan Allah kehidupan setelahlah akan lebih parah dan beliau berkata (Utsman) aku medengarkan cerita ini dari Rasullah shallahualaihi wasalam menuturkan hal ini dan sejak itu tidak ada fenomena yang lebih mengerikan kecuali kuburan.


IV.Bangkitnya Hari Kiamat dan ciri-cirinya;

Bangkitnya hari kiamat adalah hari yang mana Allah subhanu wata’ala membalas amalan-amalan manusia setelah mereka dihisab di depan neraca Allah. Iman kepadanya adalah wajib karena termasuk dari rukun Iman yang enam, Allah mengungkapkan neraka hari kiamat ini didalam firman-firman Nya berikut ini ;

قال اللّه تعالى:
اقْتَرَبَ لِلنَّاسِ حِسَابُهُمْ وَهُمْ فِي غَفْلَةٍ مَّعْرِضُونَ{1} مَا يَأْتِيهِم مِّن ذِكْرٍ مَّن رَّبِّهِم مُّحْدَثٍ إِلَّا اسْتَمَعُوهُ وَهُمْ يَلْعَبُونَ{2} لَاهِيَةً قُلُوبُهُمْ وَأَسَرُّواْ النَّجْوَى الَّذِينَ ظَلَمُواْ هَلْ هَذَا إِلَّا بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ أَفَتَأْتُونَ السِّحْرَ وَأَنتُمْ تُبْصِرُونَ{3}الأنبياء.
Telah dekat kepada manusia hari menghisab segala amalan mereka, sedang mereka berada dalam kelalaian lagi berpaling (daripadanya). Tidak datang kepada mereka suatu ayat al-Qur'an pun yang baru (diturunkan) dari Rabb mereka, melainkan mereka mendengarnya, sedang mereka bermain-main, lagi)hati mereka dalam keadaan lalai. Dan mereka yang zalim itu merahasiakan pembicaraan mereka:"Orang ini tidak lain hanyalah seorang manusia (jua) seperti kamu, maka apakah kamu menerima sihir itu, padahal kamu menyaksikannya" (QS. 21:1-3)
وقال تعالى:
{أَوَلَمْ يَرَوْاْ أَنَّا نَأْتِي الأَرْضَ نَنقُصُهَا مِنْ أَطْرَافِهَا وَاللّهُ يَحْكُمُ لاَ مُعَقِّبَ لِحُكْمِهِ وَهُوَ سَرِيعُ الْحِسَابِ }الرعد41
Dan apakah mereka tidak melihat bahwasesungguhnya Kami mendatangi daerah-daerah (orang-orang kafir), lalu Kami kurangi daerah-daerah itu (sedikit demi sedikit) dari tepi-tepinya Dan Allah menetapkan hukum (menurut kehendak-Nya), tidak ada yang dapat menolak ketetapan-Nya; dan Dia-lah yang Maha cepat hisab-Nya. (QS. 13:41)
وقال تعالى:
{رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ }إبراهيم41
Ya Rabb kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang mu'min pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)". (QS. 14:41)
وقال تعالى:
{لِيَجْزِي اللّهُ كُلَّ نَفْسٍ مَّا كَسَبَتْ إِنَّ اللّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ }إبراهيم51
Agar Allah memberi pembalasan kepada tiap-tiap orang terhadap apa yang ia usahakan.Sesungguhnya Allah Maha cepat.
وقال تعالى:
{وَالَّذِينَ كَفَرُوا أَعْمَالُهُمْ كَسَرَابٍ بِقِيعَةٍ يَحْسَبُهُ الظَّمْآنُ مَاء حَتَّى إِذَا جَاءهُ لَمْ يَجِدْهُ شَيْئاً وَوَجَدَ اللَّهَ عِندَهُ فَوَفَّاهُ حِسَابَهُ وَاللَّهُ سَرِيعُ الْحِسَابِ }النور39
Dan orang-orang yang kafir amal-amal mereka adalah laksana fatamorgana di tanah yang datar, yang disangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi bila didatanginya air itu dia tidak mendapatinya sesuatu apapun.Dan didapatinya (ketetapan) Allah di sisinya, lalu Allah memberikan kepadanya perhitungan amal-amalnya dengan cukup dan Allah sangat cepat perhitungan-Nya. (QS. 24:39)
وقال تعالى:
{قُلْ يَا عِبَادِ الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا رَبَّكُمْ لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا فِي هَذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ وَأَرْضُ اللَّهِ وَاسِعَةٌ إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ }الزمر10
Katakanlah:"Hai hamba-hamba-Ku yang beriman, bertaqwalah kepada Rabbmu".Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan.Dan bumi Allah itu adalah luas.Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala tanpa batas. (QS. 39:10)
وقال تعالى:
{الْيَوْمَ تُجْزَى كُلُّ نَفْسٍ بِمَا كَسَبَتْ لَا ظُلْمَ الْيَوْمَ إِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ }غافر17
Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya.Tidak ada yang dirugikan pada hari ini.Sesungguhnya Allah amat cepat hisabnya. (QS. 40:17)

Dan telah diriwayatkan dari sahabat Ibnu Masud:
عن ابن مسعود رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال:
بين يدي الساعة يظهر الربا والزنا والخمر . (رواه الطبراني ورواته رواة الصحيح )
Dari Ibnu Mas’ud r.a dari nabi shallahu alaihi wasalam beliau bersabda : “ Dekatnya hari kiamat dengan cirri-ciri munculnya riba, zina dan minuman keras.( H.r Al Thabrani dan perawinya adalah perawi shahih .
وعن أنس رضي الله عنه قال :
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا استحلت أمتي خمسا فعليهم الدمار:
1- إذا ظهر التلاعن .
2- وشربوا الخمور .
3- ولبسوا الحرير .
4- واتخذوا القينات .
5- واكتفى الرجال بالرجال والنساء بالنساء. (رواه البيهقي)

Dari Anas bin Malik R.a : Bersabda Nabi shallahualaihi wasalam ; “ Apabila umatku telah mehalalkan lima hal, maka akan datang kepada mereka kehancuran (kiamat),
1. Apabila ada diantara mereka salaing melaknati (antara suku, kelompok dll).
2. Apabila mereka telah meminum minuman keras ( khamer ).
3. Apabila mereka telah memakai kain sutra ( bagi laki-laki ).
4. Apabila mereka telah bermain alat-alat musik .
5. Apabila kaum laki-laki menyerupai perempuan dan perempuan menyerupai laki-laki . ( H.R Al Baihaqi ).

Didalam hadits yang lain yang telah diriwayatkan oleh Al Baihaqi juga dari Abu Hurairah bersabda Nabi shallahu alaihi wasalam : “ Apabila mereka telah menjadikan sebuah Negara dari harta rampasan perang yang tidak didapatkan dari peperangan, apabila mereka menjadikan harta amanat sebagai harta rampasan perang, apabila mereka menjadikan zakat sebagai hutangyang tertunda, apabila mereka mulai belajar agama dari selain agama Allah, apabila seorang laki-laki kepala keluarga taat kepada istrinya, apabila ada orang yang telah durhaka kepada kedua orang tuanya, apabila telah ada seoarang yang merendahkan teman dekatnya, Apabila ada anak yang kasar kepada bapaknya, apabila mulai banyak suara keras teriakan-teriakan didalam masjid, apabila telah ada orang yang menjadikan pemimpin mereka dari orang yang fasik, apabila ada sebuah negri yang memilih pemimpin mereka dari orang rendahan, apabila orang sudah mulai menganggap mulia seseorang karena takut akan kejahatannya, apabila telah ada orang yang mengahalalkan musik dan lagu-lagu, apabila minuman keras sudah mulai beredar dan umat akhir zaman telah melaknati umat-umat pendahulu mereka , maka mereka akan di timpa dengan angina yang berwarna merah nan panas dan akan di guncang oleh gempa bumi yang amat dahsyat dan akan di lempari batu dari langit terus menerus sebagi tanda-tanda kiamat akan datang kepada manusia.

Didalam hadits yang lain disebutkan tentang ciri-ciri akhir jaman seperti yang tergambar dalam hadits berikut ini :
وعن أبي سعيد الخدري رضي اللّه عنه قال:
ذكر رسول اللّه صلى الله عليه وسلم بلاء يصيب هذه الأمة حتى لا يجد الرجل ملجأ يلجأ إليه من الظلم فيبعث اللّه رجلاً من عترتي وأهل بيتي فيملأ به الأرض قسطاً وعدلاً كما ملئت جوراً وظلماً يرضى عنه ساكن السماء وساكن الأرض لا تدع السماء من قطرها شيء إلا صبته مدراراً ولا تدع الأرض من نباتها شيئاً إلا أخرجته حتى يتمنى الأحياء الموت، يعيش في ذلك سبع سنين أو ثماني سنين أو تسع سنين.
Dari Abi said Al khudriyi R.A belaiu berkata : Rasullah pernah menyebutkan tentang musibah yang akan menimpa umat Islam ini sehingga tidak ada seorangpun yang bisa berlindung dari kegelapan tadi, sehingga Allah subhanahu wata’ala mengutus seseorang dari keturunannya dan dari ahli baitnya maka dia akan memenuhi bumi ini dengan dengan keadilan sebagaimana kejelekan dan kebiadaban telah menguasai bumi ini , semua penduduk langit dan bumi akan ridha kepada orang ini tidaklah ada langit yang membawa awan kecuali diturunkan hujan dibawahnya, tidaklah ada satu tumbuhan dibumi ini kecuali tumbuh berkembang sehingga orang yang hidup pada waktu itu berharap akan kematian, mereka hidup didalamnya sekitar tujuh , delapan atau sembilan tahun lamanya.

Didalam riwayat yang lain di kitab shahih Muslim dari sahabat Khudaifa ibn Usaid al ghifary ,
عن حذيفة بن أسيد الغفاري قال:
أطلع النبي صلى الله عليه وسلم علينا ونحن نتذاكر فقال : ما تذاكرون ؟ قالوا نذكر الساعة قال : إنها لن تقوم حتى تروا قبلها عشر آيات فذكر:
1- الدخان .
2- والدجال .
3- والدابة .
4- وطلوع الشمس من مغربها .
5- ونزول عيسى بن مريم .
6- ويأجوج ومأجوج .
7- وثلاثة خسوف خسف في المشرق .
8- وخسف في المغرب .
9- وخسف بجزيرة العرب .
10- وآخر ذلك نار تخرج من اليمن تطرد الناس إلى محشرهم .
Suatu ketika Nabi shallahualaihi wasalam melihat kami (para sahabat) sementara kami sedang merenung, kemudian nabi bertanya ; sedang apakah kalian ? jawab kami ,” Kami sedang mengingat akan hari kiamat” , maka nabi berjkata kepada kita ; “ Sesungguhnya kiamat itu tidak akan terjadi sehingga kalian melihat sebelumnya 10 ciri-ciri kedatangannya, maka beliau menyebutkan :
1. Munculnya asap hitam .
2. Munculnya Ad Dajal.
3. Munculnya Ad Dabbah (binatang besar).
4. Terbitnya matahari dari arah barat dan tenggelamnya dari arab timur.
5. Turunnya Nabi Isa alaihi salam.
6. Datangnya ya’juj wa ma’juj.
7. 3 bagian bumi yang ditenggelamkan dan 1 bagian di arah timur.
8. Ditenggelamkannya bumi dari arah barat.
9. Ditenggelamkannya bumi di jazirah Arabia.
10. Akan muncul api dari yaman yang mengusir manusia kepada al mahsyar.

Ketika ini semua terjadi maka tidak akan berguna harta, anak, kedudukan dan pangkat yang kita miliki sekarang ini. Semuanya akan sirna begitu saja, semuanya akan pulang kepada Allah ta’ala . Semua manusia tinggal menunggu apa yang telah diputuskan Allah kepada diri mereka masing-masing. Maka ambillah kesempatan hidup kita dengan sebaik-baiknya, seperti sabda nabi shallahu alaihi wasalam tentang tidak manfaatnya Iman dan taubat ketika muncul ciri-ciri berikut ini ;
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم:
ثلاث إذا خرجن لا ينفع نفساً إيمانها لم تكن آمنت من قبل:
1- طلوع الشمس من مغربها .
2- والدجال .
3- ودابة الأرض. . صحيح مسلم

Bersabda rasullah shallahu alaihi wasalam ;” Tiga tanda-tanda yang mana apabila salah satunya telah keluar maka tidaka akan bermanfaat Iman dia yang mana sebelumnya dia tidak beriman kecuali melihat cirri-ciri kiamat ini ;
1. Terbitnya matahari dari arah barat.
2. Munculnya dajjal.
3. Munculnya Dabbah ( binatang yang besar ) ( H.R Muslim )

V.Ada apa dengan diri kita ?
Sekian banyak ayat-ayat dan hadits nabi shallahu alaihi wasalam telah kita dengarkan, tapi rasanya jiwa kita ini tidak pernah luluh dan dan tunduk kepada perintah Nya, yang kita kedepankan adalah hawa nafwu yang terus menyala didalam hati kita yang selalu menuntut akan kehidupan yang semu ibarat fatamorgana di siang hari. Hati yang kaku dan keras adalah hati yang sedang sakit tidak pernah banih iman tumbuh bersemi didalamnya. Ulama salaf telah membagi hati menajdi 3 bagian, dimakakah hati kita ?
Firman Allah ta’ala :
“ Agar Dia menjadikan apa yang dimaksudkan oleh syaitan itu, sebagai cobaan bagi orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan yang kasar hatinya. Dan sesungguhnya orang-orang yang zalim itu, benar-benar dalam permusuhan yang sangat, dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini bahwasanya al-Qur'an itulah yang hak dari Rabbmu lalu mereka beriman dan tunduk hati mereka kepadanya dan sesungguhnya Allah adalah Pemberi Petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus.” ( (QS. 22:53-54)
Dari ayat –ayat ini hati manusia terbagi menjadi 3 macam ; ( lihat fatawa ibnu taimiyyah 28/hal 133 sd. 177 )
1. Hati yang sakit.
2. Hati yang keras .
3. Hati seorang mukmin
Untuk menjadi hati yang lembut atau seorang mukmin yang taat kepada Allah maka kita harus menjadikan untuk diri kita sifat-sifat berikut ini ;

V.1 ;Memiliki rasa Takut kepada Allah :

Dunia yang tercipta untuk manusia ini, bukanlah tempat yang akhir bagi diri kita, sebagian orang yang telah teracuni dengan dunia ini mengangap bahwa dunia ini segalanya dan abadi bagi dirinya. Menaruh harapan yang pasti kepada dunia merupakan seban mulanya orang mendekati perbauatan yang haram, melalaikan akan ketatan kepada allah subhanau wata’ala sehingga dia gemar untuk menunda taubat dan selalu mengatakan … nanti dulu lah.

Rasa takut kepada Alloh belum sempat bersemi didalam sanubarinya, sehingga menjadikan kehidupannya menjadi bergelimang dengan kemaksiatan kepada Allah subhana wata’ala, Seakan akan dunia ini akan menjadi milik dia dan abadi buat dirinya, tidak pernah mengingat akan kematian, hari akhir dan hari pembalasan segala apa yang telah diamalkan oleh manusia.

Pengakuan bahwassannya, diriku adalah salafy pengikut ahlu sunnah wal jama’ah seharusnya menjadikan diri kita masing-masing melihat tapak tilas generasi salaf dari contoh pada diri nabi yang mulia, para sahabatnya dan orang-orang yang meniti jalan hidup mereka dari yang terkecil sampai yang terbesar sehingga menempa diri kita menjadi salafy yang hakiki, seperti halnya Abdullah bin Mubarak apabila dibacakan kepadanya kitab azzuhud maka beliau mengangis seperti kerbau yang disembelih, mebumkam mulutnya tidak berbicara. . Takut kepada allah subhanawata’ala dari siksa, neraka dan kemurkaanNya akan melahirkan amalan yang akan membedakan dirinya dengan yang lain .firman Alloh;
Dan bagi orang yang takut saat menghadap Rabbnya ada dua surga.arrahman (QS. 55:46)
Berkata Imam Al qurtubhi ; makna dari takut saat menghadap Allah adalah tajut ketika Allah akan menghitung amalannya di hari kiamat sehingga dia kan meninggal maksiat.
Berkata ibnu katsir ; “Adalah seseorang takut kepada Allah untuk berdiri berbuat maksiat dihadapNYA, takut tidak melaksanakan hukum dan syariatNYA dan mencegah hawanafsunya untuk berbuat maksiat dihadapan Allah dan mengembalikannya kepada ketaatan kepada Allah seperti firmanNya ‘” maka baginya adalah suga al ma’wa” yaitu tempat kembalinya dan perjalannya diakhirat akan dibimbing kedalam surganya yang bernama al faiha.


V.2 :Pengertian rasa takut (Al Khauf ) ;

Pengertian makna al khauf ( takut ) , adalah takutnya seseorang terhadap kejelekan atau keburukan dari sesuatu yang dia cintai dan sanyangi akan menimpa diri dia, seperti seorang yang takut kepada Allah dari adaz NYA dan sikasaan di api neraka, karena hamba tadi tidak taat kepada Allah dan mnyimpang dari apa yang diperintahkan oleh Allah atas dirinya . Seorang mukmin tdak takut kecuali kepada Allah subhanahu wata’ala adapun takut yang sifatnya manusiawi adalah Sesutu yang wajar, ketakutannya kepada makhluq tidak boleh disamakan dengan Allah subhanahu wata’la dalam firmannya ( Surat Thaha 67 ) dan takut yang manusiawi seperti contohnya takutnya seseorang atas gembalaan kambing dari srigala dan binatang buas dll.

Allah ta’ala selalu menakut-nakuti hambanya dengan kebesaranNYA terkadang juga dengan api neraka dan juga terkadang dengan menghancurkan orang kafir . kata-kata alkhauf di ungkapkan didalam alqur’an ; : firman Allah al baqorah 40 .
Allah swt memperinggatkan hambanya dengan dengan adzab yang pedih, Allah akan membalas hambanya yang menyeleweng akan perintahnya (firman Allah Absa 34-37)
Allah juga menggambarkan tentang hari kiamat dengan gambaran yang mengerikan agar kita takut dalam menmghapinya : Surat al haj 1 sd 2 )
Didalam firman Allah yang lain ada gambaran al khauf dari orang yang beriman dari generasi para nabi dan orang –orang yang mengikuti mereka kepada Allah :
:{ وَقَالَ الَّذِي آَمَنَ يَا قَوْمِ إِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ مِثْلَ يَوْمِ الْأَحْزَابِ (30) مِثْلَ دَأْبِ قَوْمِ نُوحٍ وَعَادٍ وَثَمُودَ وَالَّذِينَ مِنْ بَعْدِهِمْ وَمَا اللَّهُ يُرِيدُ ظُلْمًا لِلْعِبَادِ (31) وَيَا قَوْمِ إِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ يَوْمَ التَّنَادِ (32) يَوْمَ تُوَلُّونَ مُدْبِرِينَ مَا لَكُمْ مِنَ اللَّهِ مِنْ عَاصِمٍ وَمَنْ يُضْلِلِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ هَادٍ (33) } [غافر/30-33]


V.3 ;Takut kepada Neraka ;

Termasuk keimanan seorang mukmin kepada Allah adalah takut kepada hari akhir yaitu hari kiamat. Rukun iman yang yang inilah yang akan mengahsilkan keimanan yang kuat kepada Allah subhanahu wata’ala , setiapa kali dia melangkahkan kakinya dibumi ini dia akan selalu berhati-hati tidak gegabah dan apabila dia gegabah maka dia akan masuk kedalam ancaman Allah ta’ala diapi neraka dan kekal didalammnya . Dunia ini adalah cobaan dan ujian bagi orang-orang yang beriman, dunia ini adalah batu loncatan sementara dan seorang mukmin tidak akan lama disana, seorang mukmin akan selalu berdo’a untuk mendapatkan kebaikan di dunia ini dan diakhirat kelak , firman Allah :
{ فَإِذَا قَضَيْتُمْ مَنَاسِكَكُمْ فَاذْكُرُوا اللَّهَ كَذِكْرِكُمْ آَبَاءَكُمْ أَوْ أَشَدَّ ذِكْرًا فَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ رَبَّنَا آَتِنَا فِي الدُّنْيَا وَمَا لَهُ فِي الْآَخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ (200) وَمِنْهُمْ مَنْ يَقُولُ رَبَّنَا آَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ (201) أُولَئِكَ لَهُمْ نَصِيبٌ مِمَّا كَسَبُوا وَاللَّهُ سَرِيعُ الْحِسَابِ (202)} [البقرة/200-202]
عَنْ أَنَسٍ قَالَ كَانَ أَكْثَرُ دُعَاءِ النَّبِىِّ - صل - « اللَّهُمَّ رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً ، وَفِى الآخِرَةِ حَسَنَةً ، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ »
Dari Anas bin Malik adalah nabi Saw banayak berdo’a dengan mngucapkan “ Ya Allah tuhan kami berikanlah kami kebaikan didunia ini dan dan kebaikan di akhirat kelak dan jauhkanlah diri kami dari api neraka”
Allah subhanahu wataa’la memerintahkan nabinya dan kaum mukminin untuk memperbanyak dzikir kepada Allah ta’ala setelah mereka melaksanakan ibadah manasik haji dan Allah memerintahkan mereka untuk meminta kebaikan dunia dan diimbangi dengan kebaikan yang kekal abadi yaitu kebaikan diakhirat dengan meminta kebaikan akhirat seorang akan secara otomatis terhindar dari apa yang diharamkan oleh Allah ta’ala .
Sampai sesuatu yang paling kecil dan sanagt kecilpun, akan sangat berguna untuk akhirat kita jika kita termasuk orang yang mengikhlaskannya karena akhirat, ukuran kebaikan dalam Islam bukan diukur dengan sesuatu yang indah dan gemerlap namun seberapa tinggi Imannya kepada Allah dan akan lahir setelahnya ikhlas karena mengaharapkan Allah ta’ala : dalam sebuah hadits digambarkan tentang perbuatan kecil yang akan membuahkan hasil yang besar karena takut kepada Allah :
وعَنْ أَبِى إِسْحَاقَ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَعْقِلٍ قَالَ سَمِعْتُ عَدِىَّ بْنَ حَاتِمٍ - رضى الله عنه - قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -  - يَقُولُ « اتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ » .
Dari Abi Ishaq dia berkata aku mendengar Abdullah bin maqqil dari Adi bin hatim , dia berkata aku mendengar Rasullah saw bersabda : Takutlah kalian kepada Api Neraka walaupun dengan bersedekah sebelah biji kurma.”
وعَنْ عَدِيِّ بْنِ حَاتِمٍ ، قَالَ : قَامَ النَّبِيُّ  ، فَقَالَ : اتَّقُوا النَّارَ ثُمَّ أَعْرَضَ وَأَشَاحَ قَالَ : ثُمَّ قَالَ : اتَّقُوا النَّارَ ، ثُمَّ أَعْرَضَ وَأَشَاحَ حَتَّى رَأَيْنَا أَنَّهُ يَرَاهَا ، ثُمَّ قَالَ : اتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ ، فَإِنْ لَمْ تَجِدُوا ، فَبِكَلِمَةٍ طَيْبَةٍ. صحيح ابن حبان - (ج 7 / ص 43)(2804) صحيح
Dari Adi bin Hatim dia berkata : Nabi Saw berdiri maka beliau berkata ; “ takutlah kalian kepada api neraka kemudian beliau berpaling dan memalingkan kepalanya dan berkata lagi “ Takutlah kalian kepada neraka kemudian dia berpaling dengan memutarkan kepalanya (dan beliau melihat kedepan)sehingga seolah-olah beliau melihatnya dan kemudian beliau berkata : “Takutlah kalian kepada api neraka walaupun kalian bersedaqah dengan satu butir kurma dan apabila kalian tidak bias maka dengan perkataan yang indah ))



V.4 ;Kekerabatan, kedudukan, pangkat dan derajat tidak berguna :
Tradisi turun menurun dari jaman kerajaan yang pernah dialami bangsa ini serta adat istiadat yang begitu kuat mengakar, menjadikan wawasan kehidupan beragama dinegri ini masih banyak diwarnai oleh kelir dan corak warna yang berbeda-beda. Itulah yang menjadikan tantangan da’wah yang hak yang sekarang ini menjamur dimasyarakat. Semua yang hak dikatakan batil dan juga sebaliknya. Akan tetapi lebih ironisnya lagi fenomena cinta budaya dan tradisi cukup mempengaruhi pola pikir beragama bangsa ini sehingga ketika seseorang datang dengan membawa nama keturunan rasulullah maka dia akan lebih di terima dari pada yang buka keturunannya. Padahal nabi saw sendiri sudah menepisnya dengan sabda beliau tentang ketidakmampuan seseorang walaupun dia adalah nabi untuk melindungi kelaurganya dari api neraka, kecuali perlindungan mereka sendiri, dalam perkataan beliau jelas sekali bagi kita agar tidak mengandalkan keturunan.
وعَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ لَمَّا أُنْزِلَتْ هَذِهِ الآيَةُ {وَأَنذِرْ عَشِيرَتَكَ الْأَقْرَبِينَ} (214) سورة الشعراء، دَعَا رَسُولُ اللَّهِ - - قُرَيْشًا فَاجْتَمَعُوا فَعَمَّ وَخَصَّ فَقَالَ « يَا بَنِى كَعْبِ بْنِ لُؤَىٍّ أَنْقِذُوا أَنْفُسَكُمْ مِنَ النَّارِ يَا بَنِى مُرَّةَ بْنِ كَعْبٍ أَنْقِذُوا أَنْفُسَكُمْ مِنَ النَّارِ يَا بَنِى عَبْدِ شَمْسٍ أَنْقِذُوا أَنْفُسَكُمْ مِنَ النَّارِ يَا بَنِى عَبْدِ مَنَافٍ أَنْقِذُوا أَنْفُسَكُمْ مِنَ النَّارِ يَا بَنِى هَاشِمٍ أَنْقِذُوا أَنْفُسَكُمْ مِنَ النَّارِ يَا بَنِى عَبْدِ الْمُطَّلِبِ أَنْقِذُوا أَنْفُسَكُمْ مِنَ النَّارِ يَا فَاطِمَةُ أَنْقِذِى نَفْسَكِ مِنَ النَّارِ فَإِنِّى لاَ أَمْلِكُ لَكُمْ مِنَ اللَّهِ شَيْئًا غَيْرَ أَنَّ لَكُمْ رَحِمًا سَأَبُلُّهَا بِبَلاَلِهَا ». أبل : أصل
Dari Abi Hurairah dia berkata ketika diturunkannya ayat (( Dan berikanlah peringatan kepada keluargamu yang terdekat ))as-syuara 214 , Nabi Saw memanggil kerabatnya dari golongan orang-orang qurasy maka merekapun berkumpul dan nabi mengumumkan dan menasehati mereka seraya berkata :” Wahai keturunan Kaab bin luai selamatkanlah diri-diri kalian dari api neraka, wahai keturunan Murrah bin kaab selamatkanlah diri kalian dari apai neraka, wahai keturunan Abdul Manaf selamatkanlah diri-diri kalian dari api neraka, wahai keturunan Hasyim selamatkanlah diri-diri kalian dari api neraka wahai keturunan Abdul Muthalib selamatkan diri kalian dari api neraka wahai anakku fatimah selamatkanlah diri engkau dari apai neraka karena aku tidak memiliki bagi diri kalian sedikitpun dari manfaat selain kalian adalah tali rahimku dan kerabatku”.

Dan nabi Saw. Sangat sayang kepada umatnya untuk melindungi mereka dari api neraka dan tidak masuk kedalamnya naudzubillah, kesempatan dalam kesempitan yang dilakukan oleh orang-orang yang mengaku keturunan nabi Saw, sengaja untuk menjerat mereka untuk taklid kepada mereka hanya sekedar ingin medapatkan manfaat sesaat saja, hal ini bisa kita buktikan didalam kejadian berikut ini :
a. Ziarah makam-makam keramat.
b. Mengambil berkah dari makam dan kuburan keramat.
c. Menikahkan dg mereka anak gadis mereka supaya dapat keturunan ahli surga.
Banyak lagi contoh-contoh yang lain, yang menjadikan orang lupa akan dalil-dalil al qur’an dan assunnah tentang kemulyaan derajat yang paling mulia hanya bisa di raih dengan taqwa kepada Allah ta’ala.
Nabi saw dan juga para sahabatnya sanagt memperhatikan akan hari akhir yang akan mereka jumpai, mereka tidak akan pernah tidur nyaman dan tenang ketika mengingat akan neraka akan tidak pernah ingin lama didunia ini ketika mengingat akan surga yang penuh dengan kenikmatan. Dalam sabda nabi saw ;
وَعَنْ أَنَسٍ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -  - : " مَا رَأَيْتُ مِثْلَ الْجَنَّةِ ، نَامَ طَالِبُهَا . وَلَا مِثْلَ النَّارِ نَامَ هَارِبُهَا " .
Dari Anas dia berkata ; bersabda rasullah saw ;tidaklah tidur orang yang mengharapkan surga dan tidaklah tidur orang yang melihat neraka

Dalam hadits yang lain menerangkan tentang motivasi mendapatkan surga dan lari dari neraka ;
وعَنْ كُلَيْبِ بْنِ حَزْنٍ ، قَالَ : سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ  يَقُولُ : " يَا قَوْمُ " اطْلُبُوا الْجَنَّةَ جَهْدَكُمْ ، وَاهْرَبُوا مِنَ النَّارِ جَهْدَكُمْ ، فَإِنَّ الْجَنَّةَ لَا يَنَامُ طَالِبُهَا ، وَإِنَّ النَّارَ لَا يَنَامُ هَارِبُهَا ، أَلَا إِنَّ الْآخِرَةَ الْيَوْمَ مُحَفَّفَةٌ بِالْمَكَارِهِ ، وَإِنَّ الدُّنْيَا مُحَفَّفَةٌ بِالشَّهَوَاتِ "
Dari kulaib bin hazan dia berkata, berkata rasullah saw ‘ wahai kaum! Mintalah surga sekuat kemampuanmu dan larilah dari neraka sekuat tenagamu karena orang yang mengharapkan surga tidak akan tidur dan orang yang tahu neraka akan tidak bisa tidur
وقَالَ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ  : " يَا مَعْشَرَ الْمُسْلِمِينَ ، ارْغَبُوا فِيمَا رَغَبَّكُمُ اللَّهُ فِيهِ ، وَاحْذَرُوا مِمَّا حَذَّرَكُمُ اللَّهُ مِنْهُ ، وَخَافُوا مِمَّا خَوَّفَكُمُ اللَّهُ بِهِ مِنْ عَذَابِهِ وَعِقَابِهِ وَمِنْ جَهَنَّمَ ؛ فَإِنَّهَا لَوْ كَانَتْ قَطْرَةً مِنَ الْجَنَّةِ مَعَكُمْ فِي دُنْيَاكُمُ الَّتِي أَنْتُمْ فِيهَا حَلَّتْهَا لَكُمْ ، وَلَوْ كَانَتْ قَطْرَةٌ مِنَ النَّارِ مَعَكُمْ فِي دُنْيَاكُمُ الَّتِي أَنْتُمْ فِيهَا خَبَّثَتْهَا عَلَيْكُمْ "


Berkata Anas bin Malik : berkata Rasullah shallohu alaihi wasalam: Wahai seluruh kaum muslimin berharaplah terhadap apa-apa yang Allah harapkan atas kalian, dan jauhilah terhadap apa yang dilarang Allah atas diri kalian, dan takutlah terhadap apa yang ditakutkan Allah atas kalian dari adzab nya dan hukuman-hukman Allah dan juga jahanam, sesungguhnya kalau satu tetes kenikmatan di jatuhkan diatas dunia maka akan menjadikan indah dunia ini dan apabila satu percik api neraka dipercikan kedalam dunia ini maka akan menjadikan dunia yang kalian tempati ini rusak .

Tidaklah bermanfaat harta kita dan semua yang kita nanti dihadapan Allah subhanahu wata’ala dengan mengetahui cerita yang penuh keimanan kepadanya seharusnya seorang menjadikan hatinya lunak, lembut dan tidak kaku sehingga hidayah Allah mampu menembus lubuk hatinya yang paling dalam. Maka apabila ayat –ayat Allah dibacakan hati dia akan menangis ketakutan dan iman akan semakin tinggi melambung menuju Allah dan akan menjadi wali Allah yang tidak takut kecuali kepada Nya. Banyak pembahasan yang belum saya kupas didalam masalah ini sehingga saya jadikan pembahasan ini berlanjut pada kesempatan-kesempatan yang akan datang . Mudah-mudahan Allah menjadikan kita semua orang-orang yang beriman yang senantiasa takut kepada Allah, takut kepada siksa alam kubur, hari akhirat dan neraka .


Ali Saman Hasan ,lc.
www.alisamanhasan.blogspot.com
fadhillah_arofah@yahoo.com
alisamanhasan57@gmail.com

Minggu, 09 Agustus 2009

MARHABAN YA ROMADHON

Oleh . Ustadz ALI SAMAN HASAN ,LC.

Muqaddimah,,,

Segala puji hanya milik Allah Subhanahu wa ta’ala, segala bentuk rasa syukur kita peruntukkan untuk Alloh Ta’ala. Dzat Yang Maha Besar Yang Maha Pencipta segalanya .

Shalawat serta salam semoga selalu terjunjung tinggi kepada Nabi Kita Muhammad shallallohu alaihi wasalam, keluarganya dan orang-orang yang gigih mengikuti jalan mereka sampai hari kiamat kelak .

Menyambut datangnya bulan Ramadhan yang penuh berkah ini, saya mengajak diri saya sendiri dan para pembaca tulisan ini agar senantiasa bertaqwa kepada Allah ta’ala. mengharapkan dengan ketaqwaan kita akan meraih berkah, dan selalu berusaha meningkatkan derajat diri kita dengan ketaqwaan kepada Allah Ta’ala, bulan puasa penuh dengan balasan spesial berupa balasan langsung dari Allah ta’ala dengan pahala dari sisi NYA, di dalam hadits qudsi Allah berkata melalui lisan NabiNya :

(( الصيام لي وأنا أجزي به إنه ترك شهوته وطعامه وشرابه من أجلي للصائم فرحتان , فرحة عند عند فطرة وفرحة عند لقاء ربه ولخوف فم الصائم أطيب عند الله تعالى من ريح المسك )) متفق عليه .

“ Puasa itu adalah untuk Ku dan Aku langsung yang akan membalasnya, bagi orang yang berpuasa dua kebahagiaan, satu kebahagian ketika berbuka puasa dan yang lainnya ketika bertemu Allah ta’ala kelak di hari kiamat dan sungguh bau mulut shaim/orang yang sberpuasa lebih wangi disisi Allah ta’ala dari harumnya minyak kasturi ( Al Misk ) . Mutafaqun Alaihi.

Kalau kita perhatikan sejenak ayat – ayat puasa yang termaktub dalam surat al Baqarah :

(( يأيها الذين آمنوا كتب عليكم الصام كما كتب على الذين من قبلكم لعلكم تتقون )) البقرة 183

“ Wahai Orang-orang yang beriman telah diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian berpuasa agar kalian menjadi orang-orang yang bertaqwa. [1].

Kata “ Taqwa” seperti yang telah diuraikan oleh Thalaq bin Hubaib dia berkata : “ Taqwa itu adalah takut dari Allah Ta’ala dengan mengerjakan segala macam apa saja yang telah diturunkan dan bersiap-siap untuk bertemu dengan kematian dan Taqwa itu juga rasa control Allah Ta’ala di dalam perkataan, amalan dan juga semua anggota tubuh kita . “ oleh sebab itu Nabi Shallohu alaihi wasalam bersabda : “

(( ورب صائم حظه من صيامه الجوع والعطش )) رواه أحمد

“ Dan perumpamaan orang yang berpuasa nasibnya hanya mendapatkan rasa lapar dan dahaga saja.”[2]

Al Imam ibnu Qudamah al maqdisi berkata; “ Ketahuilah bahwasannya berpuasa itu memiliki kekhususan yang tidak ada di dalam ibadah yang lainnya, ini adalah hikmah dari sabda nabi ( وانا اجزي به ) “ dan Aku yang akan membalasnya” cukup dengan kata-kata ini seoarang yang berpuasa akan merasa bangga karena Allah langsung yanga akan mengganjarnya, seperti kemulyaan Baitullah, Allah langsung menisbatkan Baitullah itu kepada Dzat Nya yang Maha besar ( al haj 26 ). Shaum itu memiliki keutamaan yang besar karena dua hal ;

1. Karena Shaum itu merupakan rahasia dan amalan batin yang tidak dilihat oleh manusia.

2. Shaum itu merupakan ketekanan dan penindasan terhadap musuh Allah, karena musuh selalu mempersenjatai dirinya dengan hawanafsu dan sahum yang menghancurkannya.[3]

Jadikanlah selalu tujuan puasa kita adalah untuk meraih ketaqwaan kepada Allah ta’ala, membersihkan serta mensucikan diri kita dan menjauhi dari segala macam bentuk kemaksiatan yang besar ataupun yang kecil .Menghadirkan diri kita dengan niat mendapatkan ampunan dan magfiroh Allah Ta’ala dengan setiap ibadah yang akan kita lakukan :

(( الصلوات الخمس والجمعة إلى الجمعة ورمضان إلى رمضان مكفرات لما بينهما إذا اجتنبت الكبائر )) رواه مسلم

“ Shalat lima waktu dan jum’at satu ke jum’at yang lainnya dan Ramadhan satu kepada yang lainnya adalah penghapus dosa-dosa apabila dijauhi dosa dosa besar.” [4] .

Bab I. Tiga Tingkatan Shaum

Keumuman orang yang melaksanakan shaum tidak pernah mengerti hakekat shaum, yang ada dalam pikiran mereka adalah; shaum itu tradisi orang arab, shaum itu sudah turun menurun, shaum itu adalah pertanda datangnya hariraya Islam. Padahal yang benar adalah shaum itu memiliki tiga tingkatan ; ( shaum orang awam, shaum orang khusus dan shaumnya orang khusus khusus ).

1. Shaumnya orang umum : adalah seoarang yang berpuasa dan hanya bisa mencegah dirinya dari perut yang lapar, mecengah dirinya dari perbuatan zina dan perbuatan maksiat yang lainnya.

2. Shaumnya orang khusus, adalah puasanya orang yang bisa menahan pandangannya dari kemaksiatan, lisannya dari perkataan yang kotor, tangannya dari dari mengambil yang haram, kakinya dari langkah-langkah setan, pendengarannya dari yang maksiat dan semua anggota tubuh dia dari yang diharamkan oleh Allah subhanu wata’ala.

3. Shaumnya orang khususul khusus ; adalah puasanya orang dari keinginan hati yang rendah, pemikiran yang akan menghantarkannya kepadan kemasiatan kepada Allah, dan dia mampu kecara keseluruhan untuk mengendalikan dirinya kepada apa yang diharamkan oleh Allah.

Ada beberapa adab dan tatacara agar shaum kita menjadi shaumnya orang-orang khusus;

1. Mampu menahan pandangan dari yang diharamkan oleh Allah.

2. Mampu menjaga lisan dari perkataan yang kotor dan keji .

3. Mampu menjaga perbuatan yang mubah agar tidak terjatuh kepada perbuatan yang tidak ada gunanya.

4. Mampu mengendalikan sisa anggota tubuhnya untuk ketaatan kepada Allah.[5]

Begitu detail penjelasan dari para Ulama kita tentang masalah shaum, karena shaum menyimpang segudang rahasia bagi orang yang memahaminya. Uraian dari suarah al Baqarah 183 yang telah tersebut diatas (( Semoga kalian menjadi orang-orang yang bertaqwa kepada Allah )) , dengan bertaqwa kepada orang seoarang mampu mengendalikan dirinya dan selalu menggiringnya kepada ketaatan kepada Allah, berikut ini pernyataan salaf tentang taqwa :

Perkataan Ibnu Abbas : “ Orang-orang yang bertaqwa adalah mereka yang merasa takut kepada Allah dari hukuman Nya dari meningalkan apa yang dia telah ketahui dari pentunjuk Alllah dan mengaharapkan akan rahmatnya dalam rangka membenarkan apa yang Allah perintahkan atas dirinya.

Perkataan Al Hasan Al Bashri : “ Orang yang bertaqwa itu adalah mereka yang takut terhadap apa yang di haramkan Allah atas diri mereka dan melaksanakan apa yang di wajibkan Allah atas diri mereka .”[6]

Taqwa kepada Allah adalah tujuan mereka yang shaum, taqwa merupakan mesin penggerak amalan-amalan kita, kalau tanpa mesin itu kita akan terhenti dan mogok dijalan tidak mampu berbuat ini dan itu. Oleh karena itu saya ingin memaparkan tentang keutamaan orang-orang yang berpuasa karena Allah sesuai dengan perintahNya, dan apa yang akan mereka dapatkan dari keutamaan dan pahala yang Allah siapkan untuk mereka .

Bab II. FADHAIUL SIYAM ( KEUTAMAAN-KEUTAMAAN PUASA).

II.1.Shaum melahirkan Rasa Al Khauf/Takut kepada Allah ;

Rasa Al Khauf/takut kepada Allah akan semakin mudah didapatkan oleh seseorang jika ia menempa dirinya dengan shaum. Ketika orang itu shaum ( berpuasa ) dia telah melatih dirinya untuk menjalankan ibadah yang dia dan Allah sajalah yang mengetahuinya. Rasa riya dan pamer kepada makhluq ini yang akan menghilangkan rasa takut kepada Allah, maka kita dapatkan orang yang melakukan ibadah dzahir selalu tidak bisa khusu’, itu disebabkan karena dirinya ketika beribadah dihadapkan oleh dua sisi kepentingan duniawi dan ukhrawi. Rasa takut kepada Allahamatlah penting karena takut kepada Nya akan melahirkan amalan yang ikhlas.

II.1.A Pengertian AlKhauf/ takut kepada Allah;

Adapun pengertian Al khauf/takut kepada Allah adalah : Pengertian makna al khauf ( takut ) , adalah takutnya seseorang terhadap kejelekan atau keburukan dari sesuatu yang dia cintai dan sanyangi akan menimpa diri dia, seperti seorang yang takut kepada Allah dari adaz NYA dan sikasaan di api neraka, karena hamba tadi tidak taat kepada Allah dan mnyimpang dari apa yang diperintahkan oleh Allah atas dirinya . Seorang mukmin tdak takut kecuali kepada Allah subhanahu wata’ala adapun takut yang sifatnya manusiawi adalah Sesutu yang wajar, ketakutannya kepada makhluq tidak boleh disamakan dengan Allah subhanahu wata’la dalam firmannya ( Surat Thaha 67 ) dan takut yang manusiawi seperti contohnya takutnya seseorang atas gembalaan kambing dari srigala dan binatang buas dll.

Allah ta’ala selalu menakut-nakuti hambanya dengan kebesaran NYA terkadang juga dengan api neraka dan juga terkadang dengan menghancurkan orang kafir. Kata-kata al-khauf di ungkapkan didalam alqur’an ; firman Allah al baqorah 40 .

Allah swt memperinggatkan hambanya dengan dengan adzab yang pedih, Allah akan membalas hambanya yang menyeleweng akan perintahnya (firman Allah Absa 34-37)

Allah juga menggambarkan tentang hari kiamat dengan gambaran yang mengerikan agar kita takut dalam menghadapinya : Surat al haj 1 sd 2 )

Didalam firman Allah yang lain ada gambaran al khauf dari orang yang beriman dari generasi para nabi dan orang –orang yang mengikuti mereka menuju jalan Allah :

:{ وَقَالَ الَّذِي آَمَنَ يَا قَوْمِ إِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ مِثْلَ يَوْمِ الْأَحْزَابِ (30) مِثْلَ دَأْبِ قَوْمِ نُوحٍ وَعَادٍ وَثَمُودَ وَالَّذِينَ مِنْ بَعْدِهِمْ وَمَا اللَّهُ يُرِيدُ ظُلْمًا لِلْعِبَادِ (31) وَيَا قَوْمِ إِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ يَوْمَ التَّنَادِ (32) يَوْمَ تُوَلُّونَ مُدْبِرِينَ مَا لَكُمْ مِنَ اللَّهِ مِنْ عَاصِمٍ وَمَنْ يُضْلِلِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ هَادٍ (33) } [غافر/30-33]

II.1.b .Macam-macam al khauf/Takut kepada Neraka :

Termasuk keimanan seorang mukmin kepada Allah adalah takut kepada hari akhir yaitu hari kiamat. Rukun iman yang yang inilah yang akan mengahsilkan keimanan yang kuat kepada Allah subhanahu wata’ala , setiap kali dia melangkahkan kakinya dibumi ini dia akan selalu berhati-hati tidak gegabah dan apabila dia gegabah maka dia akan masuk kedalam ancaman Allah ta’ala diapi neraka dan kekal didalammnya . Dunia ini adalah cobaan dan ujian bagi orang-orang yang beriman, dunia ini adalah batu loncatan sementara dan seorang mukmin tidak akan lama disana, Seorang mukmin akan selalu berdo’a untuk mendapatkan kebaikan di dunia ini dan diakhirat kelak , firman Allah :

{ فَإِذَا قَضَيْتُمْ مَنَاسِكَكُمْ فَاذْكُرُوا اللَّهَ كَذِكْرِكُمْ آَبَاءَكُمْ أَوْ أَشَدَّ ذِكْرًا فَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ رَبَّنَا آَتِنَا فِي الدُّنْيَا وَمَا لَهُ فِي الْآَخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ (200) وَمِنْهُمْ مَنْ يَقُولُ رَبَّنَا آَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ (201) أُولَئِكَ لَهُمْ نَصِيبٌ مِمَّا كَسَبُوا وَاللَّهُ سَرِيعُ الْحِسَابِ (202)} [البقرة/200-202]

عَنْ أَنَسٍ قَالَ كَانَ أَكْثَرُ دُعَاءِ النَّبِىِّ - صل - « اللَّهُمَّ رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً ، وَفِى الآخِرَةِ حَسَنَةً ، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ »

Dari Anas bin Malik adalah nabi Saw banayak berdo’a dengan mngucapkan “ Ya Allah tuhan kami berikanlah kami kebaikan didunia ini dan dan kebaikan di akhirat kelak dan jauhkanlah diri kami dari api neraka” [7]

Allah subhanahu wataa’la memerintahkan nabinya dan kaum mukminin untuk memperbanyak dzikir kepada Allah ta’ala setelah mereka melaksanakan ibadah manasik haji dan Allah memerintahkan mereka untuk meminta kebaikan dunia dan diimbangi dengan kebaikan yang kekal abadi yaitu kebaikan diakhirat dengan meminta kebaikan akhirat seorang akan secara otomatis terhindar dari apa yang diharamkan oleh Allah ta’ala .

Sampai sesuatu yang paling kecil dan sangat kecilpun, akan sangat berguna untuk akhirat kita jika kita termasuk orang yang mengikhlaskannya karena akhirat, ukuran kebaikan dalam Islam bukan diukur dengan sesuatu yang indah dan gemerlap namun seberapa tinggi imannya kepada Allah dan akan lahir setelahnya ikhlas karena mengaharapkan Allah ta’ala : dalam sebuah hadits digambarkan tentang perbuatan kecil yang akan membuahkan hasil yang besar karena takut kepada Allah :

وعَنْ أَبِى إِسْحَاقَ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَعْقِلٍ قَالَ سَمِعْتُ عَدِىَّ بْنَ حَاتِمٍ - رضى الله عنه - قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ - r - يَقُولُ « اتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ »[8] .

Dari Abi ishaq dia berkata aku mendengar Abdullah bin maqqil dari Adi bin hatim , dia berkata aku mendengar Rasullah saw bersabda : Takutlah kalian kepada Api Neraka walaupun dengan bersedekah sebelah biji kurma.”

وعَنْ عَدِيِّ بْنِ حَاتِمٍ ، قَالَ : قَامَ النَّبِيُّ r ، فَقَالَ : اتَّقُوا النَّارَ ثُمَّ أَعْرَضَ وَأَشَاحَ قَالَ : ثُمَّ قَالَ : اتَّقُوا النَّارَ ، ثُمَّ أَعْرَضَ وَأَشَاحَ حَتَّى رَأَيْنَا أَنَّهُ يَرَاهَا ، ثُمَّ قَالَ : اتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ ، فَإِنْ لَمْ تَجِدُوا ، فَبِكَلِمَةٍ طَيْبَةٍ. صحيح ابن حبان - (ج 7 / ص 43)(2804) صحيح

Dari Adi bin Hatim dia berkata : Nabi Saw berdiri maka beliau berkata ; “ takutlah kalian kepada api neraka kemudian beliau berpaling dan memalingkan kepalanya dan berkata lagi “ Takutlah kalian kepada neraka kemudian dia berpaling dengan memutarkan kepalanya (dan beliau melihat kedepan)sehingga seolah-olah beliau melihatnya dan kemudian beliau berkata : “Takutlah kalian kepada api neraka walaupun kalian bersedaqah dengan satu butir kurma dan apabila kalian tidak bias maka dengan perkataan yang indah ))[9]

II.2.PINTU KHUSUS UNTUK SHOIMIN

Allah Subhanahu wata’ala telah menyiapkan pintu khusus untuk orang-orang yang berpuasa dengan disiapkan pintu Ar Royyan, pintu inilah yang membedakan antara orang-orang shaimin ( yang berpuasa ) ,Abu Bakar As Sidiq seorang sahabat nabi yang telah mendapatkan ijin untuk masuk dari pintu tersebut. Ini merupakan keutamaan tersendiri yang ada di dalam pribadi yang mulia yang gemar akan shaum/puasa dalam riwayat nabi :

عن أبي هريرة رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : (( من أنفق زوجين في سبيل الله نودي من أبواب الجنة : يا عبدالله هذا خير فمن كان من أهل الصلاة دعي من باب الجهاد ومن كان من أهل الصيام دعي من باب الريان ومن كان من أهل الصدقة دعي من باب الصدقة )) فقال أبو بكر رضي الله عنه : بأبي أنت وأمي يا رسول الله ما على من دعي من تللك الأبواب من ضرورة فهل يدعى أحد من تلك الأبواب كلها ؟ قال : نعم وارجوا أن تكون منهم يا أبا بكر ))

Dari Abu Hurairah R.a : Bahwasannya Nabi Shallahu alaihi wasalam bersabda : (( Barang siapa yang menginfakkan dua istrinya di jalan Allah dia akan dipanggil dari pintu-pintu surga, wahai Hamba Alloh ini adalah kebaikan, Maka Barangsiapa termasuk dari orang yang rajin sholat di dipanggil dari pintu jihad dan barang siapa yang termasuk orang yang rajin shodaqoh maka dia dipanggil dari pintu shodaqoh “ berkata Abu Bakar : “ Demi bapak dan ibuku, (ungkapan kesungguhan dan keseriusan).Ya Rasullullah Kewajiban apa yang harus dilakukan oleh setiap orang yang dipanggil dari pintu-pintu tersebut , Apakah ada orang-orang yang dipanggil dari setiap pintu semua? Beliau berkata : Ya dan aku harapkan Engkau termasuk di dalamnya wahai Abu Bakar.[10].

II.3.BULAN PENUH BERKAH

Bulan dimana Allah Subhanahu wa ta’ala menurunkan Al qur’an , setiap jiwa seorang mukmin akan merindukannya, setiap mukmin selalu mengharapkan waktu-waktu yang baik di bulan ini untuk mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala . Telah dekat bulan Ramadhan , sekarang kita berada di akhir bulan Sya’ban beberapa hari nan dekat dengan Ramadhan , Nabi shollalohu alaihi wasalam bersabda :

لا تقدموا رمضان بصوم يوم أو يومين الا إذا كان يصو م صوما قبله فليصمه

“ Janganlah kalian dahului bulan Ramadhan dengan puasa satu hari atau dua hari kecuali seseorang yang bertepatan puasa pada hari itu atau sebelumnya maka boleh dia berpuasa “ [11]

Dari keterangan Hadits ini diambil tiga pelajaran penting :

1. Tidak boleh seseorang mendahuli Ramadhan dengan hari yang bukan bagian dari bulan Ramadhan.

2. Harus dibedakan antara Puasa Sunnah dan Puasa Wajib.

3. Persiapan untuk berpuasa wajib dengan mengosongkan hari untuk menambah kecintaan dengan datangnya bulan Ramadhan .

Adapun orang-orang yang tidak cinta akan bulan Ramadhan dia akan selalu bermaksiat kepada Allah Ta’ala sampai detik-detik akhir menjelang matahari tenggelam dia masih asyik dengan masyi’at. Sebagian mereka mengatakan: “ Bulan Ramadhan sudah dekat, teruskan apa yang kita lakukan ,jangan kamu minum dari gelas-gelas yang kecil ambillah gelas yang besar minumlah bir tadi sehingga engkau tertidur di bulan Ramadhan .” Subhannaloh, dari perkataan yang keji dan kotor ini apakah mereka akan hidup seratus tahun? Meneguk minuman keras, bernyanyi riang gembira, melupakan bulan yang suci layaknya binatang ternak yang menghabiskan harihari mereka dengan makan dan mimum saja akan tetapi binatang lebih beruntung karena semakin banyak makan dan minum akan dimanfaatkan oleh manusia. Allah ta’ala berfirman:

(( ولقد درانا لجهنم كثيرا من الجن والإنس لهم قلوب لا يفقهون بها ))

“Dan Sungguh Kami sudah menyiapkan penduduk neraka Jahanam dengan Manusia dan Jin mereka memiliki hati tapi mereka tidak menggunakan untuk memahaminya. “

II.4. BERPUASA ADALAH CIRI KECINTAAN HAMBA KEPADA ALLAH

Tak kenal maka tak sayang suatu pepatah yang sering terdengar oleh telinga kita bahkan sangat akrab sekali dengan kaum muda-mudi didalam dunia mereka ketika berkenalan dengan orang lain. Begitu pula dengan kecintaan kita kepada Allah Ta’ala semakin tinggi kita mencintaai Allah maka semakin dekat hati kita dengan Allah ta’ala. Mengerjakan apa yang Allah perintahkan kepada kita akan semakin muda dan ringgan dia tidak akan merasakan letih, capek, jenuh, lapar, dahaga dan lainnya dia akan merasakan lezatnya hidup di bawah naungan bulan yang suci ini. Bersabda Nabi Saw :

" ومن اراد الله به خيرا يفهقه في الدين

“Barang siapa yang dikehendaki oleh Allah Ta’ala kebaikan maka dia akan diberikan pemahaman dalam agama ini.”

Pemahaman hadits tersebut adalah barang siapa yang dikehendaki oleh Allah Ta’ala dengan suatu kebaikan maka Allah akan memberikan dia rasa cinta kepada keimanan dan akan dihiaskan di dalam hatinya dengan hiasan yang baik dan indah dan akan diberikan rasa kebencian di dalam hatinya kekufuran, kefasikan dan berbuat maksiat kepada AL KHALIQ, namun kebalikannya barang siapa yang dikehendaki Allah ta’ala dengan kejelekan maka dia akan dibiarkan begitu saja dia akan memilih kejelekan dan mengekor terhadap setan , pengikut hawa nafsu dan dia termasuk orang-orang yang telah disesatkan. Naudzu billah….

Suatu ketika ada hamba sahaya/budak wanita yang dimiliki oleh seorang ulama terdahulu Hasan bin Sholih diutus untuk datang melayani sekumpulan orang, dia melihat beberapa orang yang mempersiapkan ubtuk puasa Ramadhan dengan berbagai macam persiapan , maka budak wanita ini berkata : sedang apa kalian? (dengan heran ) mereka menjawab ,kita sedang bersiap-siap untuk Ramadhan, dia berkata “ Apakah kalian hanya berpuasa Ramadhan saja? (Dia heran melihat persiapan yang berlebih-lebihan) dan dia berkata: Sungguh saat ini saya berada di komunitas masyarakat yang hanya berpuasa di bulan Ramadhan. Kemudian budak ini tidak betah dan meminta untuk pulang kepada majikannya. Dan kemudian Hasan bin Sholih juga mengutus budak tadi kepada masyarakat yang lain maka ketika datang akhir malam dia membangunkan orang-orang di sekitarnya: Sholat, Mari kita sholat! ada orang yang berkata apakah sudah datang waktu subuh? dan budak ini berkata : Apakah kalian hanya sholat yang wajib saja? dan budak ini pun meminta pulang kerumah majikannya.

Betapa mulya hati seorang budak ini, dia telah mendapatkan kenikmatan iman yang dalam dalam hati mereka. Apapun yang mereka lakukan mereka merasa senang dan nyaman, tanpa adanya berat hati didalam dirinya. Padahal dia hanyalah seorang budak yang menggangtungkan nasibnya kepada orang lain. Hidup dia penuh dengan cobaan dan tekanan namun dia tetap tangguh dan tekun menjalankan ibadah kepada Allah…..

Bab.III.MENENTUKAN AWAL DAN AKHIR BULAN RAMADHAN

Sesungguhnya kekuatan keimanan seseorang bisa diukur dengan kuatnya rasa cinta dan rindunya dengan bulan Ramadhan, dengan mengadakan mencari kabar datangnya bulan, menghadiri majlis-majlis ilmu bulan Ramadhan dan juga yang lainnya. Dahulu para sahabat Nabi Shollallhu alaihi wasalam keluar ke padang pasir ditempat yang luas untuk menanti dan melihat bulat sabit awal bulan Ramadhan, hal seperti ini dinamakan proses observasi hilal atau dikenal dengan Ru’yatul Hilal. Ada dua metode dalam menentukan awal bulan Ramadhan :

1. Dengan cara Ru’yahtul Hilal. (melihat hilal dengan mata telanjang menentukan awal dan akhir Ramadhan ).

2. Dengan cara Istikmal menyempurnakan jumlah bilangan bulan menjadi 30 hari yaitu bulan Hijriyyah.

Adapun cara yang digunakan oleh sebagian orang negri kita ini atau di negeri lain adalah jauh dari tuntunan Rasululloh Shalallohu alaihi wasalam .Mereka lebih cenderung dengan cara menggunakan teori ilmu hisab atau ilmu falak dengan banyak teori yang ada menjadikan mereka banyaknya perbedaan pendapat.

Dalil –dalil yang menguatkan Ru’yatul Hilal :

1. عن ابن عمر رضي الله عنه قال " تراءى الناس الهلال فأخبيرت النبي صلى الله عليه وسلم إني رأيته فصامه وأمر الناس بصيامه – رواه ابو داود وصححه ابن خزيمة وابن حبان

Dari Ibnu Umar dia berkata ; Manusia keluar ke tanah lapang melihat hilal maka aku kabarkan kepada Nabi sholallohu alaihi wasalam bahwasannya aku melihatnya dan beliau memerintahkan untuk berpuasa.))[12]

2. (( إذا رأيتموه فصومو وإذا رأيتموه فأفطروا )) متفق عليه [13]

(( Dan apabila kalian melihatnya maka berpuasalah kalian maka apabila kalian melihatnya maka berbukalah kalian )) Mutafaqub Alaihi .

3. عن ابن عمر قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : (( فإن غمي عليكم فاقدروا له ثلاثين )) متفق عليه.

Dari Ibnu Umar berkata Rasulloh shollalohu alaihi wasalam : Maka apabila cuaca mendung tertutup maka perkirakan bulan tadi dengan menyempurnakan bilangannya menjadi 30 hari ))[14]

Bab. IV.

BEBERAPA KESALAHAN ORANG-ORANG YANG BERPUASA

1. Kesalahan dalam mendidik :

a. Memahamkan puasa dengan puasa setengah hari..

b. Membiarkan Tidur disiang Ramadhan dan meninggalkan shalat.

c. Membiarkan anak-anak kita jalan-jalan menghabiskan hari padahal baca al qur’an lebih baik.

2. Bermalas-malasan dalam menjalankan shalat lima waktu ataupun shalat jama’ah .

3. Meninggalkan Tilawah Al Qur’an ketika waktu senggang dan luang .

4. Bergadang di malam hari tanpa beribadah kepada Allah ta’ala.

5. Mengakhirkan berbuka Puasa di atas adzan magrib .

6. Mengawalkan waktu sahur di pertengahan malam .

7. Membiasakan membaca do’a buka puasa yang lemah : Allhumma laka shumtu wa ‘ala riqkika aftortu ……..( Doa yang benar sesuai dengan Sunnah adalah : “ Dzahabat Dzoma’u Wab Talatil ‘Uruqu Wa Tsabatal Ajru Insya Allah )) Ya Allah telah sirna rasa haus dan dahagaku dan telah basah tenggorokanku dan telah tetap pahala Insya Allah)).

8. Memakan kurma dengan bilangan yang ganjil.

9. Memulai berbuka dengan air, yang sunnah adalah dengan kurma muda, atau yang biasa beredar di pasar.

10. Mengakhirkan buka puasa dengan alasan sholat dulu.

11. Berlebih dalam makan buka puasa.

12. Berlebih dalam menghidangkan jenis makanan puasa .

13. Meneruskan puasa di malam hari dengan alasan masih kuat dan sehat.

14. Tidak makan sahur dengan alasan kenyang dan malas bangun.

15. Mengkhususkan do’a ketika makan sahur.

Bab. V. WAHAI ORANG YANG LUPA AKAN RAMADHAN SADARLAH!!

Wahai kaum yang beriman kepada Allah ta’ala dan yang mentaati perintah Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasalam, bersiaplah kalian dengan taqwa karena sebaik-baik perbekalan kepada Allah. Wahai orang-orang yang lupa kemanakah tujuan kita sekarang? dan kemanakah kita setelah kematian? janganlah kalian membuang waktu yang mulai ini dengan ibadah kepada Allah ta’ala .Janganlah kalian buang waktu malam hanya sekedar untuk bergadang menunggu waktu sahur tanpa membaca Al Qur’an, janganlah kita pernah tertinggal dengan sengaja ataupun tidak akan sholat lima waktu ? Ramadhan akan berjumpa dengan kita hanya sebentar, tapi apakah kita bisa bertemu dengan tamu yang mulia ini ? banyak orang berharap, tapi besok dia meninggal, ada juga yang 1 jam setelahnya meninggal dan banyak lagi contohnya.

- Kalau engkau tidak menjadi seorang yang beruntung bulan Ramadhan ini kapan lagi?

- Betapa banyak orang yang memanggilmu Haya ala Falah ! Mari kita raih kemenangan sedang engkau menjadi orang yang merugi!

- Betapa banyak orang yang memanggil Mari Kita menjadi orang yang Baik! Sementara kamu masih menjadi orang yang yang Fasid/ buruk akhlaq dan pribadi.

- Maka Barang siapa yang memberi rahmat dibulan Ramadhan dia akan di beri rahmat oleh Allah.

- Barang siapa yang menanam benih dan dia tidak menyiraminya maka dia akan menyesal dihari akhir.

- Barang siapa yang mendapatkan Ramadhan namum tidak memanfaatkannya dia akan menyesal..

Ya Allah sampaikan diri kami semua ke dalam bulan Ramadhan dan jadikanlah kami semua orang yang selalu menghidupkannya dengan beribadah kepadaMu Ya Allah . Wassalam .

Buku-buku Rujukan :

1. Al qu’an Al Karim dan terjemahnya .

2. Shahih Bukhari syarah fathul bari, al astqalani cet.maktabah salafiyah.

3. syarah muslim Al Imam Annawawy.

4. Fatawa Ramadhan syeikh Muhammad AL Utsaimin cet abwaus salaf.

5. Bulugul Maram , Ibunu Hajar Alatsqalani.

6. Mukhtasar Minhajul Qasidin, ibnu qudamah al Maqdisi, cet maktabah al baz.

7. Kitab Al Ma’asyi ,Dr Hamid AlMuslih cet makatabah diya’.

8. Allahumma Sallim, Dr Abdul Malik bin Qasim.

9. Majalah umamty Kuwait.

10. Majalah Al Furqon Kuwait



[1] Suart Al Baqorah ayat 183.

[2] Hr. Ahmad

[3] Mukhtasar minhajul qasidin hal 65.

[4] H.R Muslim

[5] Mukhtasar minhajul Qasidin hal 66.

[6] Al Maasyi watsaruha hal 226 .

[7] Shahih bukhari no. hadits : (6389 )

[8] Shahih Bukari no. hadits 1417 (.

[9] Shahih Ibnu Hibban juz 7 hal.43 hadits no. 2804 dan hadits itu shahih.

[10] Dikeluarkan oleh Imam Bukhari dalam kitab Shohihnya kitab As Shoum Bab Al Royyan No .1897

[11] Mutawaqun alihi , Hadits disetujui oleh Bukhari dan Muslim .

[12] Hadits diriwayatkan oleh Abu Dawud dan disahkannya oleh Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban

[13] Diriwayatkan dan disahkan oleh Imam Bukhari dan Muslim .

[14] Dalil penyempurnaan jumlah bilangan bulan menjadi 30 disebut Istikmal.