Kamis, 21 Januari 2010

UMATAN WASATO

“BERLEBIHAN DALAM BERSIKAP”
خطورة الغلو والتطرف في الدين
اعداد علي شامان حسن

Oleh :Ali Saman Hasan,Lc.MA

Muqadimah
Segala puja dan puji syukur kita panjatkan kepada Allah subhanu wataa’la, dzat Yang telah menciptakan semesta alam, mengaturnya, mehidupkannya dan mematikannya. Tidak ada kekuatan dan kejayaan kecuali kekuatan dan kerajaan Allah yang Maha Abadi, tidak ada sekutu bagi Nya, Yang Maha Memaksa akan kehendakNya dan Perkasa dan tidak ada yang disembah kecuali Allah subhanu wata’ala.
Shalawat serta salam semoga terjunjung tinggi kepada nabi kita Muhammad bin Abdillah, nabi akhir jaman dan tidak ada lagi nabi setelahnya. Nabi yang telah gigih berjuang menegakkan agama Islam ini, dengan kesungguhan, kesabaran dan ketabahan, dan keridhaan Allah selalu menyertai para sahabatnya dan mengikutinya sampai akhir hayat mereka.

PEMBAHASAN PERTAMA ;
Pengertian berlebihan secara bahasa dan syari’at :
Secara bahasa :
Berkata Ibnu Faris: huruf tha dan raa dan faa adalah huruf-huruf asli, yang pertama menunjukan terhadap batas sesuatu, dan yang kedua adalah menunjukan atas ruang gerak-gerik dia yang ada didalamnya, dan ujung dari segala Sesuatu adalah ;”sesuatu yang akan habis di akhir dan penghujungnya , dan diartikan pula sesuatu yang keluar dari batas aslinya atau sesuatu yang keluar daripada setengahnya.
Pengertian secara Syari’at ;
Ulama terdahulu telah banyak mengartikan secara jelas dan secara syari’at makna tersebut diatas. Diantara mereka ada yang mengartikan; “ perkataan seseorang dan perbuatannya yang menyimpang dari syari’at”, dan ada beberapa istilah agama yang serupa dan memiliki hubungan perbuatan dengan kata-kata (التطرف ), seperti ( التنطع ) yaitu ; sikap berlebih-lebihan yang mengantarkan dia keluar dari garis ajaran sunnah. Pengertian yang lain juga sama dengan (الغلو)yaitu menambahi syari’at Islam diatas ketentuaannya atau berlebihan didalamnya , juga ada yang semakna dengan kata-kata tersebut diatas (التشدد و التعنت والتحمس



PEMBAHASAN KEDUA ;
Syariat mencela perbuatan (التطرف )
Perbuatan ini amatlah sangat tidak terpuji, karena bias mencoreng nama baik Islam dan muslimin dan memiliki pengaruh yang negative didalamnya, seperti diterangkan didalam hadits nabi;
عن الأحنف بن قيس عن عبد الله قال: قال رسول الله  :( هلك المتنطعون ) قالها ثلاثا)
Dari al -ahnaf bin qais dari abdillah , dia berkata ; bersabda nabi ; Celaka dan binasa orang –orang al mutanati’ ( orang yang selalu berlebih-lebihan ) beliau mengucapkannya 3 kali .
Berkata al Iman an-nawawy; “Mereka adalah orang-orang yang berlebih-lebihan dan yang melampaui batas didalam perkataan mereka dan perbuatan mereka”
Berkata Al Imam Ibnu Hajar ;” Didalam hadits diatas ada peringatan tentang haramnya al gulluw dan melampaui batas dan juga diharamkan melampaui batas-batas agama didalam masalah ibadah dengan melibatkan diri dia untuk melakukan sesuatu yang tidak pernah diajarkan oleh syariat, padahal Allah telah menjadikan syariat Islam ini mudah dan luwes .”
Disuatu ketika Nabi shallallahu alaihi wasalam menasehati para sahabatnya, seolah-olah itu adalahnasehat yang terakhir kali yang keluar dari mulut yang mulia Rasullah shallahu alaihi wasalam, sehingga air mata para sahabat bercucuran ;
عن العرباض رضي الله عنه قال: صلى بنا رسول الله  الصبح ذات يوم، ثم أقبل علينا، فوعظنا موعظة بليغة، ذرفت منها العيون ووجلت منها القلوب، فقال قائل: يا رسول الله، كأن هذه موعظة مودع، فماذا تعهد إلينا، قال:( أوصيكم بتقوى الله، والسمع والطاعة، وإن عبدا حبشيا مجدعا، فإنه من يعش منكم فسيرى اختلافا كثيرا، فعليكم بسنتي، وسنة الخلفاء الراشدين من بعدي تمسكوا بها، وعضوا عليها بالنواجذ، وإياكم ومحدثات الأمور، فإن كل محدثة بدعة، وكل بدعة ضلالة )

Dari sahabat al irbath bin sariyah dia berkata ; Pada suatu hari Nabi shallahu alaihi wasalam dan para sahabatnya usai shalat subuh, beliau menghadap kepada kami dan beliau menasehati kami dengan suatu nasehat yang membuat air mata kami berlinang dan membuat hati kami takut, berkata seorang diantara kami ‘wahai rasullah seolah-olah ini adalah nasehet perpisahan, maka apa yang akan engkau sampaikan kepada kami , beliau berkata ( Aku wasiatkan kepada kalian dengan taqwa kepada Allah, serta mendengar dan taat meskipun yang memimpin kalian adalah seorang hamba dari etopia yang hina, karena barang siapa diantara kalian yang hidup akan mendapatkan perselisihan yang banyak, berpeganglah kepada sunnahku dan sunnah khulafa rasidin yang telah diberikan petunjuk kepada mereka yang hidup setelahku pegangilah dengan kuat dengan gigi geraham kalian, dan jauhkanlah atas kalian perkara-perkara yang baru karena semua perkara yang baru adalah bid’ah dan setiap yang bid’ah adalah sesat.
روى ابن عباس رضي الله عنه أن رسول الله :
قال غداة العقبة ( أيها الناس إياكم والغلو في الدين، فإنما أهلك من كان قبلكم الغلو في الدين )
Diriwayatkan dari Ibnu Abbasd bahwasan nya ; Rasullah s berkata disiang hari al aqobah ; ( wahai manusia jauhhilah atas kalian al gulluw (berlebih-lebihan dalam bersikap) didalam beragama karena sesungguhnya yang menghancurkan orang-orang sebelum kalian adalah sifat tersebut )
Apabila seorang melihat kepada sejarah, kenapa orang-orang Nasrani sesat ? seperti ungkapan Allah didalam surat al Fatihah, karena mereka memiliki sifat al gulluw /berlebihan diatas manusia biasa ddidalam semua aspek, agar kebanyakan orang menyaksikan dia adalah pendeta, mereka berbeda didalam makanan, minuman dan pakaian. Bahkan didalam hubungan menikah dengan seseorangpun sangatlah berdeda. Yang lebih parah lagi mereka memiliki cara sendiri didalam beribadah dengan cara mengasingkan dirinya dari kebanyakan orang dengan cara bertapa atau membuat biara-biara wati, yang dibangun diatas alam pegunungan yang jarang disentuh dan dijamah oleh kebanyakan orang, dengan tujuan adalah ingin mendapatkan ketemtraman menurut mereka.
))وَرَهْبَانِيَّةً ابْتَدَعُوهَا مَا كَتَبْنَاهَا عَلَيْهِمْ إِلَّا ابْتِغَاء رِضْوَانِ اللَّهِ فَمَا رَعَوْهَا حَقَّ رِعَايَتِهَا 
Kemudian Kami iringi di belakang mereka dengan rasul-rasul Kami dan Kami iringi (pula) dengan Isa putera Maryam; dam Kami berikan kepadanya Injil dan Kami jadikan dalam hati orang-orang yang mengikutinya rasa santun dan kasih sayang.Dan mereka mengada-adakan rahbaniyyah padahal kami tidak mewajibkannya kepada mereka tetapi (mereka sendirilah yang mengada-adakannya) untuk mencari keridhaan Allah, lalu mereka tidak memeliharanya dengan pemeliharaan yang semestinya.Maka Kami berikan kepada orang-orang yang beriman di antara mereka pahalanya dan banyak di antara mereka orang-orang yang fasik. (QS. 57:27)
Didalam banyak hadits nabi s, menerangkan bahwa agama Islam ini adalah agama yang mudah, seperti perkataan beliau yang mulia :
( يسروا ولا تعسروا )
(( Mudahkanlah dan jangalah kalian persulit ))
Sehingga Allah menamakan agama Islam yang kita cintai ini adalah agama al hanifiyyah dan al samhah, seperti didalam firman Allah :
))الَّذِينَ يَتَّبِعُونَ الرَّسُولَ النَّبِيَّ الأُمِّيَّ الَّذِي يَجِدُونَهُ مَكْتُوبًا عِندَهُمْ فِي التَّوْرَاةِ وَالإِنْجِيلِ يَأْمُرُهُم بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَاهُمْ عَنِ الْمُنكَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبَآئِثَ وَيَضَعُ عَنْهُمْ إِصْرَهُمْ وَالأَغْلاَلَ الَّتِي كَانَتْ عَلَيْهِمْ ((
(Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (al-Qur'an), mereka itulah orang-orang yang beruntung. (QS. 7:157)
(( Al-Hanafiyyah adalah lawan daripada Syirik dan Al samhah adalah lawan dari sikap keras membatu dan penekanan diri ))
Perkataan Rasullah s ketika beliau mengutus Ali dan muadz ke Yaman:
قال  لعلي ومعاذ رضي الله تعالى عنهما حين وجههما إلى اليمن: ( يسرا ولا تعسرا، وبشرا ولا تنفرا
Rasul berkata kepada Ali dan Muadz ketika diutus ke Yaman; (( Permudahkanlah dan jangan kalian persulit, berikanlah kabar gembira dan jangan kalian menjadikan mereka lari ))
Berkata Syeikhul Islam Ibnu Taimiyyah :
(إن المشروع المأمور به الذي يحبه الله ورسوله ، هو الاقتصاد في العبادة، كما قال النبي : ( عليكم هديا قاصدا، عليكم هديا قاصدا (
Sesungguhnya yang disyariatkan dan diperintahkan Allah swt dan Rasulnya atas hambanya adalah berbuat ekonomis tidak berlebih didalam masalah ibadah sebagaimana sabda Nabi ; “ Wajib atas kalian mengambil petunjuk yang sesuai, wajib atas kalian mengambil petunjuk yang sesuai “.
Ini merupakan wasiat daripada pendahulu kita dari kalangan salaf sholih, mereka mengatakan bahwasannya sunnah adalah dengan mencukupkan apa yang datang dari Rasullah, dan selain dari pada itu merupakan perbuatan bid’ah dan kesesatan. Ketika seseorang yang mengambil petunjuk dari selainnya atau tidak merasakan ketenangan dengan mencukupkan kepada sunnah Nabi, Mungkin pertama kalinya dia akan mendapatkan pujian, sanjungan ataupun kebaikan tetapi dijamin akhirnya dia akan mendapatkan kesengsaraan didunia ini maupun diakhirat kelak. Lihatlah apa yang diusahakan daripada kelompok al gulluw ini dari fatwa-fatwa yang sifatnya dipaksakan dan prematur.
Hendaklah mereka selalu menjadikan pelajaran penting yang pernah diceritakan didalam hadits, tentang hakikat asal usul mereka yang selalu menyampingkan sunnah Nabi dan mereka inilah dikenal sebagai nenek moyang /generasi pertama kaum khawarij. Mereka meliki cirri-ciri orang-orang yang taat dan gemar ibadah kepada Allah tetapi menentang apa yang Allah dan rasulnya inginkan. Seperti didalam riwayat oleh abu said al khudriyyi ; bahwasannya ketika Rasullah mengutus Ali bin Abi thalib keYaman maka beliau Rasullah membagikan kekuasannya kepada beberapa orang penting untuk menarik mereka kepada islam dengan cara diberikan sebidang tanah negara Yaman , beliau telah membagikannya untuk empat orang ; untuk al aqraq bin habis al handoli, Uyainah ibn badar al fazary,al qomah al amiry, seseorang dari suku Kilab, zaid al khair altoiy dan seseorang dari suku nabhan.maka berkata seseorang dari suku quraisy , kenapa hanya diberkan kepada para tokoh najad dan kita tidak mendapatkannya ?maka nabi langsung menjawab : “ sesungguhnya aku memberikan kepada mereka agar merekan menjadi lebih dekat kepada Islam “ ,maka datanglah seseorang yang memiliki jenggut yang tebal, wajah yang cerah,mata yang cekung dan jidat yang hitam serta kepala botak (cirri-ciri orang yang gemar ibadah ) seraya ia berkata ; Berbuat adilah wahai Muhammad ! maka seraya nabi menjawabnya ; Siapa yang akan taat kepada Allah jika aku bermaksiat kepada NYa, apakah ada orang yang kalian percayai lebih daripadaku diatas muka bumi ini atau kalian tidak percaya kepadaku ? kemudian orang tersebut pergi , dan mulailah para sahabat ijin untuk menemui orang tadi sepertinya dia adalah Khalid bin al walid, maka setelah itu nabi bersabda : “ Akan muncul dari mereka itu suatu kaum yang membaca al qur’an akan tetapi bacaan mereka hanya sampai kepada kerongkongan mereka tidak meresap kedalam sanubarinya, mereka akan memerangi orang Islam dan akan menyerukan kepada pemuja berhala dan mereka akan keluar dari pada Islam sebagai mana anak panah keluar dari pada busurnya, dan apabila kalian mendapati mereka maka bunuhlah mereka seperti kaum aad telah terbunuh .”
PEMBAHASAN KETIGA;
SEBAB-SEBAB MUNCULNYA ALTATORUF;
1. Mayoritas kaum muslimin sudah berpaling dari ajaran Islam.
Ajaran Islam yang telah diajarkan oleh Nabi hanya tinggal namanya saja, mereka mengenal Islam hanya sebatas budi pekerti yang tidak ada bedanya dengan agama lain. Sehingga mereka meninggalkan aqidah, Ibadah, syariat dan akhlaq dengan alasan supaya hidup dengan baju internasional yang bias masuk kedalam semua aspek. Fenomena ini kita jumpai didalam kehidupan kaum muslimin baik dikalangan arab ataupun non arab.dari faktor inilah kita bias melihat banyaknya bid’ah, aqidah dan keyakinan yang liberal, perpecahan dan permusuhan dikalangan kaum muslimin.
2. Kejahilankaum muslimin dengan Ilmu syariat Islam.
Islam telah datang dengan kesempurnaan yang telah membawa perdamaian bagi semua umat pemeluknya dan non pemeluknya. Akan tetapi karena sifat malas untuk menuntut ilmu syariat agama islam menjadikan mereka berbuat guluww dan cenderung dengan kekerasan dalam berbuat tanpa melihat sisi syariat lagi apakah diperbolehkan Allah dan rasul NYa apakah tidak ? hal ini kita rasakan dan kita lihat sebagian mereka yang berbuat kerusakan diatas bumi ini dengan mengatas namakan Islam, ternyata mereka belum mengerti fikih berjihad, tetapi mereka hanya mengerti mati syahid bias masuk surga.
3. Kesengjangan dan adanya jurang pemisah antara Ulama dengan para pemuda penuntut ilmu
Hal ini sering kita dapati, dengan muculnya perkataan ; cukup kita memiliki niata dan hati yang baik didukung dengan semangat tinggi untuk menegakkan agama yang mulia ini,wal hasil mereka berbuat keonaran dan perusakan dengan tanpa dasar ilmu. Dengan dasar pemikiran mereka Ulama hanya saja mengatasi masalah agama saja namum hal ini jangan. Padahal semua urusan kita tidak dipisahkan dengan agma dan Ulama. Terlebih-lebih dinegara-negara yang jauh daripada Ulama yang masih mengacu kepada dasar semangatjihad saja tanpa Ilmu .
4. Adanya koreksi terhadap pemahaman manhaj kelompok-kelompok da’wah.
Banyak sekali kelompok-kelompok da’wah yang melahirkan program kerja mereka hanya mengacu kepada perasaan seseorang dan tujuan-tujuan dunia yang ada dibelakangnya. Sehingga tidak heran kalau sepak terjang mereka selalu mengadopsi dari kegiatan yang telah terjadi dan dominasi dinegrinya plus kurangnya dasar keilmuan mereka yang pendek dan dangkal. Karena banyak pola pikiran mereka mengakibatkan mereka salaing menyerang dan menyalahkan dan tidak menerima perbedaan antara mereka dengan alasan berdeda pola pikir, tidak pernah berusaha menyatukan pikiran dan pola pikir mereka kepada al qur’an dan sunnah.
5. Perasaan yang sempit, tidak pernah sabar akan hasil dan lemahnya hikmah da’wah.
Yang demikian ini sangat banyak dari kalangan para pemuda kita yang terburu-buru ingin melihat hasil da’wah,. Tidak sabar melihat umat yang telah rusak aspek kehidupan mereka, sehingga menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya.
6. Adanya Ulama –ulama muda yang belum sampai derajat mereka kepada seorang ahli ilmu, tetapi mengaku sebagai ulama .
Ketidak sabaran dan ketidak cocokan terhadap fatwa ulama besar yang memicu mereka untuk menjadi demikian. Karena dorongan ingin cepat lihat hasil yang nyata ibarat membalikkan telapak tangan .
7. Mengaku meliki gelar sebagai ahli ilmu padahal mereka tidak memiliki sedikitpun dasar-dasar ilmu Islam.
8. Fanatic dank eras dalam beragama, yang dimaksudkan disini adalah bersikap keras dan fanatic didalam beragama dengan kelaur dari dasar ajarannya yang benar dengan cara mebebankan kepada dirinya suatu beban yang tidak pernah diwajibkan menjadi wajib baginya. Ini merupakan ciri-ciri nyata para kaum khawarij yang datang sikap ini .
9. Sifat kecemburuan didalam agama didasarkan dengan perasaan. Sesuatu perbuatan yang kita jumpai diluar bukanlah semua perlu kita ia kan, disana ada syariat yang telah datang menerangkannya tapi ternyata tidak sesuai dengan kecemburuan kita yang telah menyarang didalam diri kita.
PEMBAHASAN KE EMPAT;
FENOMENA AL GULUWU WA TATORRUF
1. Berbuat curang terhadap hak-hak orang lain yang seharusnya dipelihara dengan baikdan diberikan kepada yang berhak menerimanya.
2. Mengharuskan seseorang kepada perbuatan yang sunnah seperti; rawatib, shalat malam dan sholat duha dan mengagapnya sebagi kewajiban dan selalu mementingkan subtasial agama dan mengapgap kafir atau ateis orang yang meninggalkannya, tanpa mengurangi keutamaan orang yang selalu menjaganya dengan imbalan pahala diakhirat kelak.
3. Suu’ dzon kepada orang lain, mengamati mereka dengan kaca mata hitam dari kesalahannya dan melupakan kebaikan mereka dan megunungkan kesalahan mereka tanpa cara lemah lembut dan sopan santun .
4. Keras didalam bermuamalah, dan tutur kata dan juga didalam berdawah.
5. Selalu menaruh curiga kepada kegiatan besar seperti muktamar, seminar yang membicarakan kepentingan kaum muslimin dan menjadikannya sebagai makar atas dirinya.
6. Sebagian mereka hanya belajar melalui kaset, cd dan mengabaikan duduk dengan para Ulam adan ahli ilmu.
7. Merekamenghalalkan perbuatan mecuri harta orang-orang kafir atau yang mereka telah kafirkan dengan alasan akan dibagikan kepada fakir dan miskin dari kalangan kaum muslimin.
8. Membatasi ikatan keluarga mereka dengan menikahkan anaknya dengan orang yang sepengajian dan mengabaikan yang lain yang bukan dari pengajiannya walaupun telkah memenuhi kreteria.
9. Mengisolir diri mereka dan tidak bergaul dengan kebanyakan orang dan selalu menghindari bahkan lari langkah seribu ketika mendapatkan tugas negara dan menjadi pegawai negri didalam negaranya.
10. Mengharamkan semua transaksi perbankan konvensional dan meratakan hukum didalamnya dan menggapnya sebagai memusuhi Allah.
11. Tidak pernah perduli dengan indentitas diri seperti ktp, kk dll, dan mengangapnya sebagai penggugur kerahasiannya.
12. Tidak memiliki kesiapan untuk berbeda keyakinan dan sisi pandang dengan yang lain ketika orang lain berbeda langsung menjauhinya.
13. Menganggap sama setiap orang yang melakukan kemasitan dengan mengatakan tidak menghormati batas –batas kesucian Islam dan ketaatan kepada Allah dan mengakafirkan mereka.
14. Keluar dari ketaatan kepada pemerintah yang sah, dan menyerukan kepada pihak lain untuk berbuat sama dan membuat makar yang akan medukung mereka untuk menjatuhkan pemerintah yang sah .
15. Mudah menghukumi masyakat islam yang ada dengan masyarakat kafir jahiliyyah.
16. Menghukumi negara-negara islam yang tidak menegakkan hokum-hukum Islam dengan negara kafir
17. Meruju kepada keyakinan khawarij didalam mengkafirkan pemerintah.
18. Fanatik terhadap seseorang dalam masalah hukum dan menganggap yang lain adalah bathil.

SIFAT-SIFAT MEREKA YANG PERNAH DISEBUTKAN DALAM SYARIAT ;
1. Ulama-ulama muda yang tidak banyak berilmu

( يخرج قوم في آخر الزمان أحداث الأسنان، سفهاء الأحلام، يقولون من خير قول البرية يقرؤون القرآن لا يجاوز تراقيهم، يمرقون من الدين كما يمرق السهم من الرمية، فأينما لقيتهم فاقتلهم، فإن في قتلهم أجرا لمن قتلهم يوم القيامة )
“ Akan datang nanti diakhir zaman generasi-generasi muda dan belum cukup usia mereka berkata dengan menggunnakan perkataan Rasullah dan membaca alqur’an akan tetapi hanya sampai kerongkongan mereka dan mereka keluar dari ajaran Islam seperti keluarnya anak panah dari busurnya, maka dimanapun kalian dapatkan mereka bunuhlah karena mebunuh mereka akan memdapatkan ganjaran dihari kiamat.”
Hadits ini menggambarkan tentang keadaan mereka, yang penuh dengan kebodohan dan kekerasan, terburu-buru dalam bersikap menjadi cirri-ciri penting didalam tubuh mereka sehingga mereka mengambil fatwa dan orang-orang yang belum banyak mengarungi bahtera ilmu yang luas nan dalam. Sampai membaca alqur’an dan haditspun hanya sekedar hiasan yang menghiasnya tanpa mengahayatinya dengan makna yang benar.

2. Bangga akan diri sendiri ;
روى عبد الرزاق عن معمر عن قتادة رضي الله عنه قال: قال النبي  :(سيكون في أمتي اختلاف وفرقة، وسيأتي قوم يعجبونكم، أو تعجبهم أنفسهم، يدعون إلى الله، وليسوا من الله في شيء، يحسبون أنهم على شيء، وليسوا على شيء، فإذا خرجوا عليكم، فاقتلوهم، الذي يقتلهم أولى بالله منهم"، قالوا: وما سمتهم؟ قال: "الحلق" )
Diriwayatkan dari Abdurrozak dari ma’mar dari qotadah ia berkata berkata rasullah : Aka nada dari umatku perselisihan dan perpecahan dan suatu kaum yang merasa takjub kepada kalian atau mereka merasa takjub akan diri mereka sendiri mereka menyeru kepada Allah dan tidak mendapatkan sedikitpun dari Allah pahala, mereka menyangka bahwa mereka diatas kebaikan akan tetapi sedikitpun mereka tidak dekat dengan kebaikan maka apabila mereka berada bersama kalian bunuhlah mereka yang membunuh mereka lebih baik disisi Allah, mereka bertanya apa ciri-ciri mereka ; beliau berkata ; berkepala yang botak ))

3. Menghujat dan mencela para Ulama;
Mereka sangat gemar mencela para Ulama yang Rabaniyin dengan mencela niat-niat mereka yang ikhlas dan menuduh mereka menjilat para pemimpin negara dan pemerintah, menganggap mereka ulama kerajaan, ulama pemerintah dan lainnya bahkan tidak tanggung –tanggung mereka mengatakan sesat dan kafir kepada mereka .
4. Mendahulukan akal daripada Naql( Nash syariat yang baku ),
Diriwayatkan dari sababat abi said al khudriyyi beliau berkata ; ketika Rasullah membagi harta rampasan perang kepada yang berhak menerimanya, datanglah seseorangyang bernama dzil khuwaisiroh at tamimi dan seraya berkata ; Berbuat adil lah wahai Rasullah! Maka beliau menjawab; Celaka Engkau, kalau aku tidak berbuat adil maka siapa yang adil? Umar berkata Ya Rasullah biarkan dan ijinkan diriku memenggal lehernya, maka nabi menjawab ; Biarkanlah , sesungguhnya dia memiliki temen serupa dengannya, mereka merendahkan sholat orang lain dibandingkan dengan sholatnya dan puasa orang lain dengan puasa mereka, mereka keluar daripada Islam seperti halnya anak panah dari busurnya ….
5. Berbuat Suu Dzan ( berburuk sangka )
Seperti yang digambarkan didalam hadits diatas dzul khuwaisiroh berburuk sangka terhadap Rasullah
6. Banyak ber’ibadah dan melakukan fadhail ‘amal
Seperti hadits diatas mereka merendahkan shalat kalian dengan shalat mereka dan puasa kalian dengan puasa mereka menunjukkan mereka adalah ahli ibadah.
7. Berbuat anarkis kepada pemimpin yang telah disepakati oleh mayoritas orang.
Berkata Ibnu Hajar : “Sifat ini adalah sifat orang-orang khawarij yang mana mereka itu tidak taat kepada pemimpin /al Khulafa .”
8. Kelompok kajian rahasia dan eksklusif
Bentuk kajian dan perkumpulan seperti ini mereka dirikan dalam rangka merongrong negara yang telah mereka kafirkan. Mereka berdalih akan memperbaikinya dengan cara menjatuhkannya dan menggulingkannya tanpa ragu-ragu. Umar bin Abdul aziz berkata ;” Apabila kalian mendapatkan suatu kelompok yang sembunyi-sembunyi ketika membicarakan agama mereka tanpa melibatkan kebanyakan manusia maka curigailah mereka dan ketahuilah mereka itu berada didalam kesesatan.”
Dari sisi ini para ulama menambahkan beberapa hal yang membuat mereka tertutup ;
a. Fanatik terhadap pendapat seseorang tanpa dalil.
b. Mengankat tokoh untuk kepentingan perkumpulannya dan kelompoknya.
c. Taklid buta dan sesat dalam berfikir.
d. Berani berfatwa tanpa Ilmu.
e. Tidak seimbang dalam berfikir antara dunia dengan akhirat.
f. Salah memahami permasalahan-permasalahan agma Islam.
Dari sinilah kita akan sadar akan hakekat altataruf dengan cara melihat langsung pengaruh dan dampaknya didalam kehidupan pribadi dan masyarakat. Dan sempat menjadikan dan menarik gambaran manusia tentang Islam kedalam suatu yang negative. Oleh karena itu al gulluw dan al tatoruf bias kita kenal dalam agama Islam yang kuita cintai ini sebagai bentuk amalan-amalan pikiran manusia yang kita nyatakan sebagai berikut ini ;
1. Sebagai bid’ah dalam beragama.
2. Sebagai sebab hancurnya umat manusia .
3. Menyerupai orang-orang Nasharani dalam beragama.
4. Memberatkan diri kita sendiri .
5. Keluar dari agama yang mulia dan lurus ini.
6. Sebab murtadnya seseorang dari agama Allah.
7. Kaku dalam menafsirkan nash Alqur’an dan asunnah sehingga keluar dari makna yang sahih.
8. Mengharuskan seseorang kepada sesuatu yang tidak pernah diwajibkan Allah dan RasulNYa.
9. Meninggalkan perkara-perkara yang mubah seperti makan,minum dan nikah.
10. Meninggalkan yang halal karena alasan bahwa itu haram padahal bukan dari agama.

PEMBAHASAN KE LIMA
SYUBHAT DIDALAM MASALAH GULUW & TATARUF
Syubhat ini sering sekali kita dengar dan menjadi permasalahan penting yang wajib kita terangkan tentang hakikatnya, salah satunya adalah sebagai berikut ini :
1. Bunuh diri dalam rangka untuk jihad ( Bom bunuh diri, komando jihad dll )
Allah telah mengharamkan bunuh diri dengan apapun bentuknya dan niatnya, karena jiwa manusia bukan manusia yang memilikinya akan tetapi Allah . Jiwa kita ini adalah titipan Allah dan Dial ah yang berhak untuk mengambilnya:
 وَلاَ تَقْتُلُواْ أَنفُسَكُمْ إِنَّ اللّهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيمًا رَحِيماً ، وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ عُدْوَاناً وَظُلْماً فَسَوْفَ نُصْلِيهِ نَاراً وَكَانَ ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيراً 
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka diantara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. (QS. 4:29)
عن جندب بن عبد الله رضي الله عنه قال: قال رسول الله  : ( كان فيمن كان قبلكم رجل به جُرح، فجزع، فأخذ سكيناً، فحزّ بها يده، فما انقطع الدمُ حتى مات. قال الله تعالى: بادرني عبدي بنفسه، حرّمت عليه الجنة)
Dari Jundub bin abdillah dia berkata : Bersabda Rasullah ( Adalah dahulu sebelum kalian ada seseorang yang terluka kemudian dia mengeluh kesakitan maka dia mengambil sebilah pisau dan memotong tangannya sehingga darahnya habis dan meninggal, maka Allah berkata ; “ Hambaku telah mendahului KU atas dirinya dan aku haramkan atanya surga)
Cerita yang sangat popular dalam masalah ini adalah cerita Usmah bin zaid beliau berkata ;( ketika Nabi mengutus kami kepada Al Hirqoh bin juhainah, sampailah kami diwaktu pagi dan kami langsung berperang dan kami menyerang mereka, maka aku dan seorang dari orang Anshor mendapatkan seseorang yang ada dihadapan kami maka ketika pedang kami sudah mengalahkan pedangnya orang tersebut mengucapkan kalimat Lailaha illaloh, dan aku membunuhnya, aku ceritakan hal ini kepada Rasullah, dan beliau menjawab; wahai Usamah kenapa engkau membunuh seseorang yang mengucapkan Laila ha illaloh? Lantas aku menjawab ; ya Rasullah sesungguhnya mengucapkannya akan terbebas dari terkaman pedangku, maka nabi terus mengulangi perkataan tadi berkali-kali, sehingga tercetus dari pikiranku, kalau lah aku menjadi belum masuk Islam sebelum hari itu.
Demikian, banyak sekali cerita tentang syubhat ini akan tetapi inilah yang paling terkenal dizaman kita sekarang ini.mudah-mudahan bermanfaat bagi Islam dan Muslimin dan menjadikan kita semua termasuk orang-orang yang mengikuti sunnah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar